Sama halnya ketika pihaknya memberlakukan kebijakan ini di retail, pemerintah sempat mendapat protes hingga somasi.
"Tapi itu tidak apa-apa. Yang penting masyarakat teredukasi dan perubahan mindset atau pola pikir masyarakat terus menggunakan wadah belanja sendiri ketika berbelanja," imbuhnya.
Ibnu menambahkan, sosialisasi pengurangan penggunaan kantong plastik di dua pasar ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan. Nantinya pemerintah turut melakukan evaluasi.
"Kalau berhasil, kita segera akan kita wujudkan di pasar-pasar lain," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira menerangkan, ada beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Misalnya dengan membagikan tas belanjaan sebagai pengganti kantong plastik dan selalu mengingatkan atau mengedukasi pengunjung untuk membawa tas belanjaan sendiri.
"Kita juga akan berikan stimulan kepada pedagang berupa tooth bag atau tas belanja ramah lingkungan. Tapi targetnya tetap bagaimana mengedukasi masyarakat," jelasnya.
Untuk pengawasannya di lapangan, Ia mengaku juga mempunyai para relawan diet kantong plastik yang akan turun ke dua pasar itu, guna memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, PDIP Kalsel Bungkus Daging Kurban Pakai Bakul