Sampai saat ini, ujar Dedy, persebaran hoaks masih mengkhawatirkan dan ditemukan di beragam media sosial. Kementerian Kominfo sendiri sejak Januari 2020 hingga 25 november 2021 telah mengindentifikasi beragam hoaks dan disinformasi.
“Telah ditemukan sebanyak 1999 isu hoaks COVID-19 pada 5162 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 4463 unggahan,” kata Dedy.
Ia menambahkan, pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5031 unggahan tersebut dan 131 unggahan lainnya sedang dalam proses tindak lanjut.
“Secara keseluruhan, di minggu ini terdapat total 13 pertambahan isu di 82 unggahan hoaks COVID-19, vaksinasi COVID-19, serta PPKM. Dimana di minggu yang lalu terdapat total 16 pertambahan isu di 86 unggahan hoaks,” jelas Dedy.
Dari 16 isu hoaks seputar COVID-19 selama seminggu terakhir, Dedy menyebutkan beberapa contoh hoaks yang perlu ditangkal bersama, di antaranya :
Dedy menegaskan, sejumlah hoaks masih terus menyebar dan menjadi salah satu kendala penanganan COVID-19 di Indonesia, sehingga harus terus dilawan dan ditangkal.
Ia mengajak bersama menjaga generasi muda untuk masa depan yang lebih baik, terlindungi dari COVID-19, dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam mengahadapi hoaks dan tantangan dunia ke depan. (*Adv)
Baca Juga: Kenali Penjelasan Doomscrolling, Haus Informasi Hoaks di Internet