Selama tahun 1960-an, polisi Philadelphia pertama kali mulai menggunakan istilah "Black Friday" untuk merujuk pada hari antara Thanksgiving dan pertandingan sepak bola tahunan Angkatan Darat-Angkatan Laut.
Gerombolan orang akan memadati kota pada hari Jumat dan polisi perlu bekerja dalam waktu lama untuk melindungi masyarkat dan lalu lintas.
Secara tradisional, Boxing Day dianggap sebagai hari belanja terbesar tahun ini di Inggris. Namun, beberapa pengecer milik Amerika seperti Amazon mulai mengadakan promosi Black Friday ala AS pada tahun 2014 dan menyebabkan lebih banyak pengecer Inggris mengadopsi konsep tersebut, termasuk John Lewis dan Argos.
Pada tahun itu, pasukan polisi dipanggil ke toko-toko di seluruh Inggris untuk menangani masalah pengendalian massa, penyerangan, mengancam pelanggan, dan masalah lalu lintas.
Sejak saat itu, Black Friday menjadi peristiwa penting di Inggris. Pada 2016, total pengeluaran untuk situs ritel online pada Black Friday adalah $1,6 miliar (£ 1,23 miliar).
Baca Juga: Ada 5 Fakta Menarik tentang Han So-Hee yang Belum Banyak Diketahui!