Sonora.ID - Black Friday adalah acara belanja yang berasal dari AS dan dirayakan sehari setelah Thanksgiving. Black Friday, menandai dimulainya musim belanja liburan.
Black Friday jatuh pada 26 November tahun ini. Black Friday kini telah memperoleh signifikansi global dan tidak lagi terbatas di AS saja.
Beberapa raksasa e-niaga seperti Amazon sekarang memanfaatkan Black Friday untuk menawarkan pembeli di India dan di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan belanja musim perayaan mereka.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Candi Borobudur, dari Kisah Asmara pada Relief Candi hingga Kelakuan Wisatawan
Dikutip dari laman Independent, saat ini situs belanja menawarkan sejumlah penawaran kepada pelanggan mereka pada Black Friday.
Ini termasuk diskon untuk sejumlah besar produk, mulai dari elektronik, smartphone, TV, laptop, konsol, peralatan dapur, pakaian, kecantikan dan musik, dan masih banyak lagi.
Fakta menarik tentang Black Friday
Acara Black Friday memperoleh popularitas di AS pada pertengahan tahun 2000-an, saat itu belanja online masih terhitung baru.
Lantas, meningkatnya penggunaan web di seluruh dunia mengakibatkan lonjakan penjualan online yang mulai bersaing dengan penjualan di toko fisik.
Kemudian, selama bertahun-tahun pengecer konvensional mengadopsi hari libur untuk membanjiri toko mereka.
Baca Juga: Fakta Menarik tentang 3 Sungai yang Populer Sedunia! Ternyata Ada Sungai dengan 5 Warna,lho
Selama tahun 1960-an, polisi Philadelphia pertama kali mulai menggunakan istilah "Black Friday" untuk merujuk pada hari antara Thanksgiving dan pertandingan sepak bola tahunan Angkatan Darat-Angkatan Laut.
Gerombolan orang akan memadati kota pada hari Jumat dan polisi perlu bekerja dalam waktu lama untuk melindungi masyarkat dan lalu lintas.
Secara tradisional, Boxing Day dianggap sebagai hari belanja terbesar tahun ini di Inggris. Namun, beberapa pengecer milik Amerika seperti Amazon mulai mengadakan promosi Black Friday ala AS pada tahun 2014 dan menyebabkan lebih banyak pengecer Inggris mengadopsi konsep tersebut, termasuk John Lewis dan Argos.
Pada tahun itu, pasukan polisi dipanggil ke toko-toko di seluruh Inggris untuk menangani masalah pengendalian massa, penyerangan, mengancam pelanggan, dan masalah lalu lintas.
Sejak saat itu, Black Friday menjadi peristiwa penting di Inggris. Pada 2016, total pengeluaran untuk situs ritel online pada Black Friday adalah $1,6 miliar (£ 1,23 miliar).
Baca Juga: Ada 5 Fakta Menarik tentang Han So-Hee yang Belum Banyak Diketahui!