Sonora.ID - Dalam beberapa program diet, sering kali kita disarankan untuk tidak mengkonsumsi nasi.
Namun, terdapat beberapa jenis nasi yang memiliki kandungan cukup baik dan berguna bagi kita yang sedang berjuang menurunkan berat badan.
Ada banyak jenis beras yang bisa digunakan sebagai pemasok tenaga kita dikala diet. Ini dia jenis berasnya:
Baca Juga: Resep Membuat Nasi Goreng Shirataki, Enak dan Rendah Kalori
1. Beras Cokelat
Beras ini mengandung lapisan dedak dan kuman yang memiliki nutrisi yang bagus untuk tubuh. Beras cokelat juga mengandung flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin yang berperan penting dalam pencegahan penyakit.
Seratnya mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu menurunkan berat badan. Dalam 100 gr beras cokelat, terkandung 111 kalori.
Sedangkan dalam beras putih dalam berat yang sama, terkandung 356 kalori. Hal ini membuktikan bahwa beras cokelat cocok untuk kita konsumsi disaat menjalankan program diet.
2. Beras Hitam
Tekstur dari beras yang satu ini lebih padat dibanding beras lainnya. Kita bisa menggabungkan beras merah dengan beras hitam untuk tekstur yang lebih ringan untuk dimakan.
Beras ini memiliki kandungan Antioksidan yang tinggi dan dinilai bagus digunakan untuk melancarkan pencernaan.
Meski teksturnya terasa lebih padat, namun sebenarnya beras ini akan terasa lebih ringan di perut. Dalam 1 cangkir beras hitam, terkandung 280 kalori yang cukup rendah.
Baca Juga: Rekomendasi Diet Sehat Menurut Dokter: Ini 4 Mitos yang Sering Beredar
3. Beras Shirataki
Dalam jenis beras yang satu ini terdapat zat yang bernama Glukomanan yang diambil dari ekstrak akar ubi gajah atau dikenal dengan konjak.
Zat tersebut memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, sehingga tidak menimbulkan lemak berlebih.
Bila dikalkulasikan, satu porsi shirataki sama memiliki 15 kkal. Kandungan karbohidratnya cukuplah sedikit yaitu sekitar empat gram.
Tentunya perlu digaris bawahi, kesuksesan diet tidak hanya ditentukan dari asupan makanan kita sehari hari. Perlu konsistensi dalam menjalani pola hidup yang sehat dan mengurangi aktivitas berkategori “malas malasan”.