WHO Beri Pernyataan Mutasi Corona B.1.1.529 Omicorn Mengkhawatirkan

30 November 2021 11:45 WIB
Ilustrasi mutasi virus corona
Ilustrasi mutasi virus corona ( Istimewa)

Sonora.ID - Varian baru Virus Corona yaitu Omicron dikabarkan 500 persen lebih menular daripada virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada tahun 2019 yang disebut SARS-CoV-2 atau Covid19.

Dengan potensi tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasi varian tersebut ke dalam kategori varian of Concern (VoC) tanpa melalui Kategori Varian of Interest (VoL). 

Terdapat beberapa perbedaan antara Varian of Interest dan Varian of Concern. Varian of Interest adalah varian yang ditandai adanya mutasi asam amino yang menyebabkan perubahan fenotipe virus yang diketahui dapat merubah kondisi epidemiologi, antigenesitas, dan virulensi virus. 

Sedangkan Varian of Concern adalah varian virus yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19 dan varian ini merupakan varian dengan dua komponen. Varian ini juga memiliki kemampuan dalam mempengaruhi efektivitas vaksin.  

Mengutip dari halaman Kompas.TV, menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, pengkategorian ini menandakan bahwa kondisi munculnya varian B.11.529 sudah sangat serius dan seluruh negara dalam keadaan rawan.

Baca Juga: Geram dengan Hoaks, Kominfo Bagikan 5 Cara Indikasi Kabar Bohong

Sejauh ini beberapa varian yang masuk dalam kategori Varian of Concern adalah Alpha, Beta, Gamma dan Delta. 

WHO mengatakan bahwa varian B.1.1.529 memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa hal yang mengkhawatirkan. Varian ini sudah terjadi di 10 kasus di ketiga negara, diantaranya Afrika Selatan, Inggris, dan Skotlandia. 

Tidak hanya itu, varian B.1.1.529 dapat hindari kekebalan tubuh dan membuktikan adanya peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian baru, dibanding dengan VoC lainnya.

Dicky berharap, kecepatan penularan ini hanya terjadi di awal saja dan tidak lebih parah dari kondisi saat ini. 

Varian Omicron ini masih dikaji oleh para ahli, diyakini bahwa terdapat sebagian besar yang terinfeksi dalam kondisi yang parah, yaitu orang yang tidak melakukan vaksinasi.

Berdasarkan data di beberapa negara yang telah terinfeksi Varian of Concern, efektivitas vaksin masih baik untuk meminimalisir risiko keparahan dan kematian, bukan untuk mencegah infeksi atau penularan Covid-19.

Varian Omicron berpotensi menimbulkan gelombang ketiga saat libur natal dan tahun baru akhir 2021.

Baca Juga: Siaga Bencana di Masa Pandemi Covid-19, Bagaimana Upaya Penanggulangannya?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm