TB Paru ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan yang ketika daya tahan tubuh sedang turun, bakteri tersebut bisa berkembang menjadi TB Paru atau yang sering disebut sebagai flek paru.
“Jadi tidak ada hubungannya dengan kipas angin,” tambah dr. Santi menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya memaparkan bahwa kemungkinan menjadi muncul ketika seseorang berada dalam 1 kamar dengan anggota keluarga yang lain yang mengalami penyakit tersebut dan tidak menggunakan masker.
Anggota keluarga tersebut berpotensi menulari anggota keluarga yang lain, khususnya yang memang berbagi ruangan bersama dengannya.
Jadi, flek paru bisa terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan atau bisa jadi karena tertular oleh orang yang sudah mengalami flek paru, bukan karena adanya penggunaan kipas angin.
“Bukan karena kena kipas angin, gitu,” tegas dr. Santi.
Hal yang sama juga berlaku pada alat pendingin ruangan lainnya, seperti AC, juga tidak bisa menyebabkan flek paru atau TBC.
Baca Juga: Tidur dengan Kipas Angin Vs AC, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?