Sonora.ID - Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang dilalui oleh garis katulistiwa sehingga tidak heran jika sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki suhu yang cenderung tinggi atau panas.
Suhu yang cenderung panas tersebut, membuat banyak masyarakat Indonesia menggunakan kipas atau pendingin ruangan lainnya pada saat hendak tidur agar tidur lebih nyaman dan nyenyak, tetapi di sisi lain, ada juga beberapa orang yang mengkhawatirkan penggunaan kipas/AC pada saat tidur.
Pasalnya, banyak teori di masyarakat yang menyatakan bahwa penggunaan kipas angin pada saat tidur malam bisa menyebabkan flek pada paru.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan antara penggunaan penyejuk atau pendingin ruangan dengan penyakit paru, termasuk flek paru.
“Ini sering sekali ditanyakan pasien saya kalau saya katakan terkena flek paru, ‘wah gara-gara pakai kipas angin nih’. Padahal enggak ada hubungannya, itu mitos ya!” tegasnya.
Flek paru sendiri ini adalah istilah yang digunakan oleh kaum awam hingga dokter untuk menggambarkan kondisi TB Paru alias TBC.
Baca Juga: Biar Awet, Ikuti Tips Merawat Kipas Angin Ini!
TB Paru ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan yang ketika daya tahan tubuh sedang turun, bakteri tersebut bisa berkembang menjadi TB Paru atau yang sering disebut sebagai flek paru.
“Jadi tidak ada hubungannya dengan kipas angin,” tambah dr. Santi menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya memaparkan bahwa kemungkinan menjadi muncul ketika seseorang berada dalam 1 kamar dengan anggota keluarga yang lain yang mengalami penyakit tersebut dan tidak menggunakan masker.
Anggota keluarga tersebut berpotensi menulari anggota keluarga yang lain, khususnya yang memang berbagi ruangan bersama dengannya.
Jadi, flek paru bisa terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan atau bisa jadi karena tertular oleh orang yang sudah mengalami flek paru, bukan karena adanya penggunaan kipas angin.
“Bukan karena kena kipas angin, gitu,” tegas dr. Santi.
Hal yang sama juga berlaku pada alat pendingin ruangan lainnya, seperti AC, juga tidak bisa menyebabkan flek paru atau TBC.
Baca Juga: Tidur dengan Kipas Angin Vs AC, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?