Sehingga para fans pun semakin geram karena tidak adanya izin atas penggunaan namanya yang dikomersialkan.
Salah satu akun twitter, @wlfdeersh, mengeluarkan opininya terhadap kasus penggunaan Jeno yang dikomersialkan.
"Lagian kenapa ga dilokalin aja sih. Kan permintaannya ga muluk2. Cuma mau nama Jeno dilokalin aja kan. Hdh Hdh Hdh," ujar akun twitter @wlfdeersh.
Selain itu, para NCTzen pun menuntut author 'Dikta dan Hukum' yang sering dipanggil Teh Ara untuk segera memberikan klarifikasi.
"@Kejeffreyan tolong di klarif secepatnya. Kmren nama Jeno nangkring seharian di trending no. 1 intern, tp blm ada klarif dr teh ara sendiri. Aduh ini mah nama negara kita udah jelek, jgn tambahin lg jeleknya," ujar akun @BengBengNanas
Dengan adanya tuntutan untuk memberikan klarifikasi terkait penggunaan nama Jeno yang dikomersialkan melalui series 'Dikta dan Hukum', Teh Ara pun memberikan klarifikasinya melalui akun twitter @Kejeffreyan.
Melalui klarifikasi yang diunggah oleh Teh Ara, ia mengatakan bahwa dirinya bersama tim sedang berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik.
Selain itu, Teh Ara beserta tim juga meminta maaf kepada para NCTzens dan pembaca yang merasa dirugikan akibat penggunaan nama Jeno di serial televisi 'Dikta dan Hukum'.
Meskipun sudah ada klarifikasi, keriuhan tetap berlanjut hingga saat ini, bahkan masalah penggunaan nama Jeno pun masuk ke portal berita Kpop terkenal, yaitu Allkpop dan Koreaboo.
Baca Juga: Apa Diperbolehkan Jual Bungkus BTS Meal dengan Harga Fantastis? Simak Penjelasannya