Sonora.ID - Akhir-akhir ini, publik dan fandom dari boygroup NCT, yaitu NCTzen, sedang ramai memperbincangkan tentang penggunaan nama Jeno di serial berjudul 'Dikta dan Hukum'.
Pasalnya, penggunaan nama anggota dari NCT Dream ini sudah melanggar aturan komersil dan membuat NCTzen merasa tidak terima atas hal tersebut.
Kasus ini pun menjadi sangat ramai diperbincangkan hingga pada akhirnya nama Jeno pun trending di Twitter sejak Selasa (30/11).
Buntut dari permasalahan ini adalah sebuah cerita fiksi dengan konsep alternate universe (AU) berjudulkan 'Dikta dan Hukum' yang sempat popular di ranah Twitter dan pada akhirnya dibukukan.
Kemudian masalah muncul ketika cerita fiksi tersebut dijadikan sebuah serial televisi, tetapi masih menggunakan nama Jeno; tanpa ada pengubahan sedikit pun.
Hal ini tentu menuai kecaman keras dari NCTzen karena tim produksi beserta pengarang dari 'Dikta dan Hukum' tidak memiliki izin sama sekali atas penggunaan nama Jeno dari pihak SMTOWN maupun artisnya sendiri.
Selain itu, dalam cerita fiksinya sendiri pun, pengarang 'Dikta dan Hukum' memang menggunakan visualisasi Lee Jeno.
Baca Juga: Jadi Perdebatan, V BTS Ditemukan Tak Pakai Masker Setelah Hadiri UNGA
Sehingga para fans pun semakin geram karena tidak adanya izin atas penggunaan namanya yang dikomersialkan.
Salah satu akun twitter, @wlfdeersh, mengeluarkan opininya terhadap kasus penggunaan Jeno yang dikomersialkan.
"Lagian kenapa ga dilokalin aja sih. Kan permintaannya ga muluk2. Cuma mau nama Jeno dilokalin aja kan. Hdh Hdh Hdh," ujar akun twitter @wlfdeersh.
Selain itu, para NCTzen pun menuntut author 'Dikta dan Hukum' yang sering dipanggil Teh Ara untuk segera memberikan klarifikasi.
"@Kejeffreyan tolong di klarif secepatnya. Kmren nama Jeno nangkring seharian di trending no. 1 intern, tp blm ada klarif dr teh ara sendiri. Aduh ini mah nama negara kita udah jelek, jgn tambahin lg jeleknya," ujar akun @BengBengNanas
Dengan adanya tuntutan untuk memberikan klarifikasi terkait penggunaan nama Jeno yang dikomersialkan melalui series 'Dikta dan Hukum', Teh Ara pun memberikan klarifikasinya melalui akun twitter @Kejeffreyan.
Melalui klarifikasi yang diunggah oleh Teh Ara, ia mengatakan bahwa dirinya bersama tim sedang berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik.
Selain itu, Teh Ara beserta tim juga meminta maaf kepada para NCTzens dan pembaca yang merasa dirugikan akibat penggunaan nama Jeno di serial televisi 'Dikta dan Hukum'.
Meskipun sudah ada klarifikasi, keriuhan tetap berlanjut hingga saat ini, bahkan masalah penggunaan nama Jeno pun masuk ke portal berita Kpop terkenal, yaitu Allkpop dan Koreaboo.
Baca Juga: Apa Diperbolehkan Jual Bungkus BTS Meal dengan Harga Fantastis? Simak Penjelasannya