Sumber daya yang dimaksudkan adalah, ketika seseorang tidak memiliki relasi dengan idola tersebut, maka mungkin caranya adalah dengan mengikuti seminar yang mendatangkan idola itu.
Dengan demikian, Anda telah berinvestasi dengan sumber daya uang yang Anda punya untuk mengikuti seminar dan dikenal oleh idola Anda.
“Misalnya tenaga, waktu, uang, jarak. Yang dimaksud ‘kendaraan’ itu adalah media ya, bukan motor atau mobil. Ketika tidak ada cara untuk bisa ketemu, sebenarnya itu bisa menimbulkan rasa ingin tahu, bagaimana bisa bertemu dengan orang ini,” sambung Hing.
Misalnya, ketika Anda kagum dengan sosok pebisnis besar di Indonesia tetapi Anda tidak di dalam satu circle yang sama, maka Anda bisa mencari tahu tentang sosok tersebut.
Anda bisa membeli tiket untuk seminarnya atau Anda bisa mengikuti kelas yang diadakan oleh pebisnis tersebut, dengan demikian Anda tak hanya akan bisa dekat dengan idola Anda, tetapi Anda juga bisa mendapatkan ilmu yang ia miliki.
Semua tergantung dengan investasi sumber daya yang ingin Anda keluarkan untuk menjalin hubungan tersebut.
“Apakah melalui bedah bukunya dia? Apakah di dalam seminarnya dia bisa bertemu langsung? Macam-macam itu forumnya, apakah ingin dimentor atau di-coach dengan dia?” jelasnya.
Baca Juga: Dukungan BUMN Terhadap Pelaku Usaha Milenial Agar Menjadi Role Mdel Transformasi UMKM Digital