Sonora.ID - Dengan kemudahan akses internet, banyak orang yang memperluas relasinya sehingga kemudian mengenal atau mengetahui orang-orang yang ternama atau ‘besar’ di media sosial karena prestasi mereka.

Idola adalah sosok yang seseorang sukai yang bahkan bisa dijadikan sebagai role model, sehingga hidupnya termotivasi untuk menjadi sosok idola tersebut.

Setiap orang pasti ingin untuk bisa bertemu, menjalin hubungan baik, bahkan menimba ilmu dari idola atau role modelnya tersebut, tetapi di sisi lain, masih ada keterbatasan yang menjadi penghalang hal tersebut terjadi.

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa pada dasarnya hal tersebut mungkin sekali untuk terjadi, tetapi pastinya dengan usaha dan ‘kendaraan’.

Kendaraan yang dimaksudkan bukanlah secara harafiah, tetapi ‘kendaraan’ adalah alat atau cara yang bisa digunakan untuk dekat dengan idola tersebut.

“Salah satu strategi untuk bisa bangun network adalah ‘saya bisa kenal orang ini dari siapa?’ gitu loh. Kalau ada referensi loh ya. Kalau tidak ada, ‘saya bisa bertemu orang ini di mana?’. Tapi ini semua bergantung dengan investasi sumber daya yang ingin kita tuangkan,” ungkapnya memaparkan.

Baca Juga: Dari Idola Jadi Istri, Niriza Zubir: Tuhan Bekerja dengan Cara yang Lucu

Sumber daya yang dimaksudkan adalah, ketika seseorang tidak memiliki relasi dengan idola tersebut, maka mungkin caranya adalah dengan mengikuti seminar yang mendatangkan idola itu.

Dengan demikian, Anda telah berinvestasi dengan sumber daya uang yang Anda punya untuk mengikuti seminar dan dikenal oleh idola Anda.

“Misalnya tenaga, waktu, uang, jarak. Yang dimaksud ‘kendaraan’ itu adalah media ya, bukan motor atau mobil. Ketika tidak ada cara untuk bisa ketemu, sebenarnya itu bisa menimbulkan rasa ingin tahu, bagaimana bisa bertemu dengan orang ini,” sambung Hing.

Misalnya, ketika Anda kagum dengan sosok pebisnis besar di Indonesia tetapi Anda tidak di dalam satu circle yang sama, maka Anda bisa mencari tahu tentang sosok tersebut.

Anda bisa membeli tiket untuk seminarnya atau Anda bisa mengikuti kelas yang diadakan oleh pebisnis tersebut, dengan demikian Anda tak hanya akan bisa dekat dengan idola Anda, tetapi Anda juga bisa mendapatkan ilmu yang ia miliki.

Semua tergantung dengan investasi sumber daya yang ingin Anda keluarkan untuk menjalin hubungan tersebut.

“Apakah melalui bedah bukunya dia? Apakah di dalam seminarnya dia bisa bertemu langsung? Macam-macam itu forumnya, apakah ingin dimentor atau di-coach dengan dia?” jelasnya.

Baca Juga: Dukungan BUMN Terhadap Pelaku Usaha Milenial Agar Menjadi Role Mdel Transformasi UMKM Digital