Sonora.ID - Sajian Bakso pada umumnya berbentuk bulat dengan ukuran kecil-kecil. Namun, berbeda dengan Bakso Sera Simo yang berlokasi di Jalan Bangak-Simo, Kebayanan 3, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Selain di Simo, Bakso Sera ini juga ada cabang di Kecamatan Sambi. Inovasinya anti mainstream karena sudah keluar dari pakemnya.
Berkat karyanya, media sosial sempat di viralkan dengan penyajian bakso di warung tersebut ssehingga tak pernah sepi pengunjung.
Terlebih hampir setiap minggu warung bakso tersebut menyajikan satu varian baru. Alhasil saat ini sudah lebih dari 80 menu bakso yang dijajakan di warung itu.
Puluhan varian tersebut mulai dari bakso original hingga bakso super besar yang mencapai selebar nampan.
Bakso besar itu di dalamnya terdapat bakso-bakso berukuran standar juga dengan tambahan sambal khas warung bakso Simo, sehingga menu ini dinamai bakso jumbo merapi.
Saking besarnya, satu porsi bakso jumbo merapi itu bisa dinikmati 8 hingga 10 orang.
Baca Juga: Nikmatnya Kehangatan Wedang Dongo Khas Solo, Minuman Legendaris
Pemilik Bakso Sera Simo, Ferdi mengaku, menu bakso yang paling laris adalah Bakso Merapi, Bakso Kawah Merapi dan Bakso Bambu Gila.
Bakso Merapi yang berbentuk kerucut itu didalamnya berisi sambal cabai dan beberapa buah telur puyuh.
Sedangkan untuk bakso kawah Merapi, bentuknya menyerupai bentuk kawah gunung yang berisi sambal cabai yang pedas.
"Kalau Bambu Gila, bakso dibuat seperti potongan ruas bambu yang didalam ruas bambu itu berisi sambal," ujar dia kepada TribunSolo.com, Selasa (30/11/2021).
Berdasarkan informasi yang diperolah, terdapat juga bakso unik lainnya, seperti Bakso Kuburan Mantan, Bakso Selimut Tetangga, Bakso Beranak dan masih banyak lagi menu bakso lainnya yang unik.
Dia juga mengaku jika pada hari biasa pun warung baksonya tak pernah sepi, dalam sehari bisa menghabiskan 1 kwintal daging sapi.
Sedangkan jika pada akhir pekan, bisa mencapai 2 kwintal daging sapi.
"Untuk omset bisa belasan juta tiap hari, menunya juga sama. Banyak varian menu bakso," tambahnya.
Baca Juga: Adanya Revitalisasi, Disporapar Boyolali wacanakan desa wisata dan homestay di Waduk Cengklik