Kepala Dinas Perhub Makassar: Proyek Angkutan Como Mausuk Tahap Desain

3 Desember 2021 18:35 WIB
Iman Hud, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar
Iman Hud, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Proyek moda transportasi terbaru yang dinamai como memasuki tahapan desain.

Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Iman Hud saat dikonfirmasi mengatakan proses itu melibatkan sejumlah orang yang ahli di bidangnya.

Termasuk melakukan kajian kelayakan agar memenuhi syarat sebagai angkutan massal.

"Kita libatkan orang ekspert (ahli) untuk desainnya," ujarnya Kamis (2/12/2021).

Hal itu dianggap penting untuk mendapatkan izin operasional, hingga surat keputusan rancang bangun (SKRB) dari Kementerian Perhubungan.

Iman menargetkan proses tersebut selesai tahun depan. Belum disebutkan berapa jumlah unit yang bakal dioperasikan.

"Kita belum tahu berapa unit, kita kajian dulu, ujicoba, sebelum uji coba trial and error," jelasnya.

Dia memberi gambaran konsep angkutan como. Modelnya menyerupai mobil golf dan dianggap ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik.

Selain itu, mengedepankan keamanan dan kenyamanan penumpang.

Baca Juga: Salah Pilih BBM Bisa Berakibat Fatal, Mesin Kendaraan Cepat Rusak!

"Poin pentingnya kendaraan yang berupa feeder yang akan mengangkut penumpang, aman selamat nyaman dan berorientasi pada emperomental etik yang tidak menyebabkan polusi," tambahnya.

Selain itu, ada fasilitas khusus yang disiapkan bagi kaum disabilitas.

Iman menambahkan, kendaraan ini akan menghubungkan penumpang dari lorong menuju jalur bus.

"Kalau angkutan massal lain belum ada yang gunakan listrik, jadi mereka  mengangkut penumpang dari lorong," sambungnya.

Sebelumnya, Wali Kota Danny Pomanto menyebut como kepanjangan dari commuter metro moda. Dalam bahasa Makassar, berarti gemuk dan lambang kesejahteraan.

"Como ini desain saya sendiri, ini berarti gemuk, lambang kesejahteraan," jelasnya.

Nantinya, akan menjadi sarana transportasi gratis yang menghubungkan ribuan lorong wisata. Olehnya, dianggap akan menghidupkan lorong wisata.

"Menciptakan moda transportasi yang merakyat, yang jelas como tidak battala," tutupnya.

Baca Juga: Penyekatan di Perbatasan Makassar, Warga Melintas di Swab Antigen

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm