Indah pun menuturkan hampir semua rumah di sekitar Curah Kobokan, hancur. Warga setempat mengungsi ke Balaidesa Penanggal, Kabupaten Lumajang.
"Karena kami kalau yang tahun lalu, kami membuka tenda pengungsian di lapangan Kamar Kajang, tapi sekarang tidak memungkinkan karena dikhawatirkan adalah lahar susulan yang sampai ke lapangan Kamar Kajang, sehingga di Kamar Kajang hanya dibuka dapur umum dari Dinas Sosial Kabupaten Lumajang," ungkap Indah.
Selain itu, Indah juga menambahkan, Erupsi gunung semeru yang disertai awan panas juga menyebabkan korban mengalami luka bakar.
"kemudian yang luka bakar karena lava panas ada 41 yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal," ujarnya.
Sementara itu, beberapa korban dengan luka bakar serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Haryoto, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sebagian di RSUD Pasirian.
"Dan sebagian dirawat di Puskesmas Candipuro, ada sekitar 7 orang yang sedang dirawat, sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang, dan ada ibu hamil 2 orang yang satu 9 bulan, yang satunya lagi 8 bulan,"