Ia mengatakan jika tidak tahu apa takdir kita, tapi ia meyakini satu hal bahwa orang-orang yang benar-benar bahagia adalah mereka yang telah mencari dan menemukan cara untuk melayani.
Kemudian untuk mendukung pemikiran ini, dilakukan eksperimen yang menarik. Dimana beberapa mahasiswa diberi sejumlah kecil uang untuk dibelanjakan sesuatu yang mereka inginkan, sementara yang lain disuruh membelanjakannya untuk orang lain.
Hasil eksperimen tersebut menunjukkan mereka yang menghabiskannya untuk orang lain merasa jauh lebih bahagia.
Baca Juga: Mengelola Perhatian: Jangan Sampai Tercurahkan pada Hal yang Salah
3. Bersyukur
Chopra mengatakan jika ada suatu penelitian yang mengungkap, jika seseorang mengungkapkan rasa syukur secara teratur, ia akan merasa bahagia, lebih kreatif, dan lebih puas terhadap kehidupan.
Selain itu, seseorang kemungkinan besar bisa hidup sepuluh tahun lebih lama jika selalu bersyukur. Bahkan terdapat sebuah studi mengenai anak kembar menunjukkan bahwa 50 persen kebahagiaan kita ditentukan oleh genetika.
Kebahagiaan bisa ditingkatkan melalui latihan reguler untuk mengungkapkan rasa syukur,sehingga sudah bisa menjadi alasan untuk seseorang agar mulai bersyukur setiap harinya, seperti yang dikatakan pemimpin gerakan psikologi positif, Robert Emmons.
Terlebih lagi saat kita sakit, sudah terbukti jika obat penghilang rasa sakit yang efektif adalah bersyukur.Jadi,kamu bisa mencoba untuk berlatih bersyukur agar hidup bisa lebih bahagia.