1. Tujuan dan dharma
Gagasan dharma atau sebuah istilah yang biasanya diterjemahkan sebagai kebajikan atau jasa punya keterikatan dengan kebahagiaan menurut Chopra.
Ia mengatakan jika menurut Socrates kebahagiaan tidak tersedia untuk penyair dan raja, tetapi dapat dicapai dengan usaha manusia. Sehingga bisa dikatakan jika kebahagiaan dan kebajikan begitu erat kaitannya.
Namun sebenarnya orang Yunani kuno lebih sering menggunakan istilah eudaimonia dibandingkan kata kebahagiaan.
Baca Juga: Bolehkan Pura-pura Bahagia? Motivator Arvan Pradiansyah: Bagus Kalau..
Secara harfiah, istilah tersebut diartikan sebagai manusia yang berkembang. Dimana manusia akan merasa bahagia saat mereka berkembang dan tujuan mereka terpenuhi.
Tidak hanya itu, Chopra juga membagikan cerita saat ia menemukan dharmanya sendiri yang tiba - tiba menjadi buta di sekolah menengah di New Delhi. Kemudian ayahnya, yang berprofesi sebagai dokter, secara ajaib lewat telepon dari jarak 112 km, mendiagnosis satu dari sejuta reaksi merugikan terhadap suntikan tetanus yang dialami Chopra dua minggu sebelumnya.
Ayahnya juga mengatakan kepada dokter yang menangani Chopra untuk segera memberikan dosis besar kortikosteroid untuk mengembalikan penglihatannya dalam waktu delapan jam. Setelah itu, akhirnya Chopra memutuskan dharmanya sebagai dokter.
2. Memberi
Ada satu kelompok yang terlihat mendapatkan kebahagiaan abadi karena bisa memberikan sebagian uangnya untuk amal,dalam penelitian tentang pemenang lotre.
Pengamatan yang sama pun juga dibuat oleh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan Kemanusiaan Albert Schweitzer.