2. Eksplor sebanyak-banyaknya bidang
Selagi Anda dan anak memiliki banyak kesempatan, ajaklah mereka untuk mengeksplor beragam bidang. Selain agar anak memiliki banyak referensi, momen ini dapat orang tua manfaatkan untuk mengobservasi respons sang anak.
Tidak perlu menunggu hingga usia sekolah, semenjak balita pun, Anda bisa mulai memerhatikan gerak-gerik anak. Dimulai dari bagaimana anak merespons suara, pemandangan, maupun teman-temannya.
Ajak anak untuk bermain di tempat terbuka, bertemu dengan banyak orang, dan bermain dengan teman-teman sebaya. Apa yang tampil secara alamiah dari diri anak bisa jadi merupakan tanda dari bakatnya.
Baca Juga: Orang Tua Harus Waspadai Bahaya Digital Multitasking bagi Anak
Temukan momen di mana mereka terlihat sangat bahagia dan menikmati aktivitasnya. Misalnya, apabila anak terlihat begitu antusias dengan hewan-hewan di sekitarnya, maka mungkin ia memiliki ketertarikan di bidang sains.
Hal yang sama dengan anak selalu menanti-nanti waktu olahraga, atau anak yang selalu merespons musik dengan tarian, senandung, atau mungkin gerakan mengikuti beat.
Dalam kesempatan lain, ajak anak untuk melakukan hal-hal tersebut kembali agar Anda dapat betul-betul menemui pola kesukaannya. Dengan catatan, jangan terlalu cepat menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah minat atau bakatnya.
Baca Juga: Penting! 5 Cara Membesarkan Anak Laki-Laki yang Menghargai Perempuan