3. Fasilitas dan ajak anak berbicara soal minat dan bakatnya
Di sela-sela pengamatan, tidak ada salahnya untuk mengajak anak berbicara untuk memverifikasi asumsi Anda. Tanyakanlah bagaimana perasaan mereka kala melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Apakah melakukan aktivitas itu membuat mereka senang, apakah ada yang ingin mereka ketahui lebih lanjut, serta apakah mereka tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam. Jika anak menunjukkan respons yang positif, maka cobalah untuk memfasilitasi mereka.
Ajak anak untuk bertemu dengan kerabat yang mahir di bidang tersebut, tawari mereka untuk mengikuti kursus atau sanggar, atau cari kanal-kanal pembelajaran yang dapat memenuhi keingintahuan mereka.
Secara berkala, Anda dapat mencoba untuk kembali menanyakan anak tentang hal yang sama seperti pertanyaan di awal tadi. Sebagai orang tua, jangan mudah kecewa apabila nyatanya upaya yang dilakukan bersama anak tidak berujung baik.
Seperti ketika anak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia tidak lagi berminat pada aktivitasnya. Justru itulah yang mungkin menjadi jawaban yang akan meyakinkan Anda terkait minat dan bakat anak di bidang tersebut.
Bagi orang tua yang memiliki anak berusia belia, Anda juga dapat memberikan anak gambaran mengenai minat dan bakat lewat dongeng, lo! Dongeng berjudul “Lagu Ibu Gagak” akan membantu anak memahami konsep bakat dari tokoh Ibu Gagak yang tidak dapat menyanyi, akan tetapi pandai mendongeng.
Dengarkan “Dongeng Lagu Ibu Gagak” hanya di siniar (podcast) Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify, dengan mengklik ikon di bawah atau mengakses tautan berikut: https://bit.ly/LaguIbuGagak.
Penulis: Intania Ayumirza