Sonora.ID - Sama seperti seorang atlet yang membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri di Olimpiade, tubuh seorang ibu pun membutuhkan waktu untuk meregangkan dan mempersiapkan kelahiran bayinya.

Lantas, bagaimana cara menghitung kontraksi? Artikel ini akan membahas secara lengkap arti, cara menghitung kontraksi, dan tips yang dapat digunakan saat menghadapi kontraksi.

Dikutip dari laman Healthline, seperti latihan pemanasan kontraksi juga dapat dimulai perlahan, terus meningkat intensitas, dan frekuensinya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Makanan Selepas Melahirkan, Agar Gizi Tetap Terpenuhi

Intensitas dan frekuensi kontraksi dapat terjadi tergantung dari keadaan bayi. Berikut cara menghitung kontraksi.

Apa itu kontraksi?

Kontraksi adalah kontraksi otot yang mengencangkan bagian atas rahim untuk mendorong bayi ke bawah jalan lahir selama persalinan.

Mereka juga membantu mengencerkan serviks, sehingga bayi dapat dilahirkan. Kontraksi sering digambarkan sebagai gelombang, karena bentuknya naik dan turun.

Kontraksi dalam persalinan sering dimulai di belakang dan bergerak ke depan. Perut bisa terasa kencang saat kontraksi.

Baca Juga: Bolehkah Olahraga setelah Melahirkan? Dokter: yang Dianjurkan adalah…

Tanda-tanda bahwa Anda mengalami kontraksi versi Braxton-Hicks meliputi:

• rasa sakit datang dan pergi dirasakan sekaligus;
• rasa sakit hilang ketika Anda mengubah posisi, minum air, atau pergi ke kamar mandi;
• perlu diingat bahwa kontraksi yang sebenarnya biasanya berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik, akan menjadi lebih konsisten, dan intens.

Cara menghitung kontraksi

Untuk menghitung kontraksi, hal-hal yang bisa dipersiapkan adalah kapan kontraksi dimulai, menghentikan timer yang digunakan, apa saja yang perlu dicatat, dan cara terbaik untuk mencatatnya.

1. Gunakan alat penghitungan waktu

Gunakan alat penghitung waktu ketika gelombang yang dirasakan terasa memuncak. Kemudian, hentikan alat penghitung waktu ketika gelombang yang dirasakan tidak lagi terasa.

2. Rekam hal-hal ini

Adapun hal-hal yang perlu direkam saat mengalami kontraksi. Hal itu adalah;

• Kapan kontraksi dimulai dan berakhir;
• Catat panjang kontraksi (jumlah waktu mulai dari saat kontraksi berakhir); dan
• frekuensi kontraksi (jumlah waktu dari awal satu kontraksi hingga kontraksi)

3. Cara terbaik untuk mencatat informasi saat kontraksi

Cara terbaik untuk mencatat informasi saat kontraksi adalah manfaatkan aplikasi kontraksi dari smartphone.

Berikut bagan yang bisa dibuat secara manual untuk mencatat informasi kontraksi.

Waktu kontraksi dimulai	Waktu kontraksi berakhir	Lama kontraksi	Waktu antarkontraksi (frekuensi)
9 pagi	09:00	1 menit	T/A
09:07	09:08	1 menit	7 menit
09:15	09:21	1 menit	8 menit

 Baca Juga: Mitos atau Fakta, Konsumsi Makanan Pedas Dapat Merangsang Kontraksi, Ini Penjelasannya!

Tips saat akan menghadapi kontraksi

Perlu diingat bahwa kontraksi adalah pengalaman yang menyakitkan. Maka itu, cobalah untuk menghadiri kursus persiapan persalinan sebelum anak Anda dilahirkan.

Kursus kelahiran ini mencakup dasar-dasar kelahiran dan berbagai tindakan penanggulangan yang mungkin berguna bagi Anda selama persalinan.

Sebagian besar perempuan menemukan bahwa mereka dapat mencapai beberapa tingkat kelegaan dari kontraksi menggunakan:

• latihan pernapasan/meditasi;
• pijat / tekanan balik;
• mandi/mandi;
• mendengarkan musik;
• visualisasi/hipnosis;
• gerakan (berayun, menari, berjalan, jongkok, goyang di atas bola kelahiran, dll.).

Beberapa rumah sakit juga menawarkan berbagai pilihan obat termasuk: narkotika IV, nitrous oxide, dan epidural.