Sonora.ID - Beberapa teori menyebutkan bahwa hidup adalah kumpulan dari pilihan yang ditetapkan oleh masing-masing orang. Ketika bangun di pagi hari, seseorang punya pilihan untuk kembali tidur atau langsung bersiap diri melakukan berbagai pekerjaan.
Bahkan ketika banyaknya pilihan pekerjaan, seseorang punya pilihan untuk mengambil yang menawarkan gaji paling banyak, lingkungan pekerjaan yang nyaman, rekan kerja yang luar biasa, atau justru tidak memilih sama sekali.
Seseorang dituntut untuk bisa mengambil keputusan demi melanjutkan hidup yang lebih baik.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa banyak orang yang sering menyamakan ‘tidak ada pilihan’ dengan ‘takut mengambil keputusan’.
Dua hal ini adalah dua hal yang sebenarnya totally different.
“Sayangnya, orang-orang yang takut bikin keputusan, salah satu cirinya yang paling banyak diungkapkan adalah mereka sengaja untuk tidak melihat pilihan-pilihannya, mereka enggak mau lihat opsi, sebab mereka takut,” tegas Hing.
Jadi, ada perbedaan yang jelas antara tidak ada pilihan dengan takut ambil keputusan.
Baca Juga: Mau Resign? Ini 7 Alasan Masuk Akal Berhenti Bekerja Agar Tetap Terlihat Profesional
Tidak ada pilihan
Lebih kepada kondisi yang mau/tidak mau, atau suka/tidak suka harus diambil dan dijalankan.
Sebenarnya pada kondisi ini pun seseorang tetap memiliki pilihan, tetapi mungkin ada pertimbangan lain sehingga pilihan tersebut tidak masuk dalam kriteria.
Takut ambil keputusan
Ketika seseorang sudah menghindari untuk mengambil keputusan dan hanya ingin berada pada zona nyaman, ia akan cenderung menutup mata atas pilihan-pilihan yang sebenarnya terbuka lebar di depannya.
“Ada pilihan loh, ‘ah enggak mungkin itu salah itu, ah enggak lah’. Justru sengaja menghindari pilihan, karena takut,” tambahnya.
Kondisi yang satu ini sebenarnya lebih sering terjadi daripada kondisi tidak ada pilihan sama sekali, karena tetap ada pilihan dari setiap tahap kehidupan seseorang.
Tinggal, bagaimana orang tersebut mau membuka mata dan pikiran terhadap insight yang diberikan oleh orang lain atau bahkan ditemukan oleh dirinya sendiri.
Baca Juga: Heboh Istilah Childfree, Mengapa Seseorang Memilih Tidak Punya Anak?