Sempat Kontroversial, Benarkah G-Spot Ada? Simak Penjelasan Dokter Boyke

9 Desember 2021 14:50 WIB
Seksolog dokter Boyke
Seksolog dokter Boyke ( Kompas)

Sonora.ID - Ketika melakukan seks, siapapun ingin merasakan puncak kenikmatannya.

Namun pada beberapa kasus, seks yang dilakukan hanya mencapai kenikmatannya dalam durasi waktu yang cepat.

Padahal seks juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan keintiman hubungan pasangan. 

Guna mencapai titik kepuasan dalam seks, biasanya kamu akan membutuhkan G-Spots, baik untuk perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Area Sensitif Tubuh Wanita untuk Bangkitkan Gairah Seksual

G-Spots ini lebih lanjut dijelaskan oleh Dokter Boyke dalam 'G-Spot, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter Boyke' (7/12/21). 

"Pertanyaan seks yang paling sering ditanyakan di Google adalah letak G-Spots untuk mendapatkan kepuasan," ungkap seksolog tersebut. 

Mengutip dari Daily Mail, penelitian terhadap 1800 perempuan mengklaim bahwa tidak ada keberadaan G-Spot.

Namun terdapat juga penelitian lainnya yang menunjukkan sejumlah 60 hingga 70 persen perempuan memiliki G-Spot dan ini hanya ditemukan di suku bangsa tertentu, umumnya yang tinggal di kawasan Asia Pasifik. 

Lebih lanjut, Dokter Boyke menjelaskan keterkaitan sekaligus perbedaan G-Spot sebagai titik kepuasan dengan orgasme yang biasa dialami. 

"Kalau G-Spot biasanya ditandai seperti ejakulasi pada pria yang mana perempuan juga mengeluarkan cairan yang mirip dengan kelenjar prostat," jelasnya.

Kedua gspot ini ditemukan oleh Dokter Graffenberg dari Jerman mengatakan kalau keberadaan G-Spot memang akan selalu menjadi kontroversi.

"Meskipun penelitian ini selalu menjadi kontroversi, tetap saja masyarakat perlu mengetahui," ujar seksolog tersebut.

Dokter Boyke sendiri pernah menerima konsultasi untuk menemukan G-Spot pasien.

Baca Juga: Bukan Hanya Wanita, Ternyata Pria Juga Punya G-Spot, Di Mana Letaknya?

Biasanya ini delakukan dengan menyuruh pasien untuk posisi ginekologi kemudian dengan sarung tangan, pasangan akan memasukkan tangan yang dibaluti oleh gel ke dalam organ seks. 

Jika perempuan atau yang diperiksa mulai merasakan rangsangan seperti ingin pipis, maka di situlah letak G-Spotnya. 

"Biasanya letak G-Spot ini ada di arah jam 11 dan 12; itu adalah arahnya kandung kemih," kata Dokter Boyke

Untuk menunjang kinerja G-Spot, Dokter Boyke juga menemukan respon mayoritas pasiennya kalau oral seks adalah cara yang cukup efisien. 

Dengan oral seks, seseorang akan merasakan 'the whole body orgasm' atau orgasme di seluruh bagian tubuh.

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm