Sekiranya kamu juga perlu melihat kondisi ekonomi makro Indonesia yang mana, belakangan ini perekonomian Indonesia sedang berjalan menuju titik ekuilibrium atau titik keseimbangan.
Ini menandakan suatu prospek yang baik.
Berkaitan dengan prospek tersebut, Bernad mulai membicarakan prospek investasi di bidang properti.
"Tanpa adanya Pandemi Covid, investasi properti di tahun 2020 harusnya sudah ada perbaikan, baik properti primer dan sekunder. Di 2021 ini pun investasi properti primer sudah tercermin cukup bagus" ujarnya.
Baca Juga: Apakah Benar Investasi Emas itu Aman tanpa Risiko? Ini Penjelasan Ryan Filbert!
Ia juga mengutip dari beberapa laporan keuangan yang kurang lebihnya menunjukkan kalau bisnis properti berskala besar seperti Bumi Serpong, Sumarecon, Ciputra, memiliki angka penjualan properti yang luar biasa signifikan.
Sejauh ini mereka sudah mencapai 89 sampai 90 persen penjualan dari target mereka di awal Oktober 2020.
Jika pasar properti primer bergairah, yang sekunder pun biasanya akan mengikuti.