Sonora.ID - Anjing kintamani diakui sebagai salah satu anjing ras dunia asal Indonesia yang ada di Bali sejak lebih dari 3.000 tahun silam
Pengakuan tersebut dikeluarkan Federasi Kinologi Internasional (Federation Cynologique Internationale/FCI) pada pada 20 Februari 2019.
FCI adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi tentang keturunan atau trah anjing global dan berpusat di Thuin, Belgia.
FCI mengakui anjing kintamani sebagai trah dunia yang berarti anjing kintamani asal Indonesia saat ini sejajar dengan trah anjing dunia semisal chow-chow dari Tiongkok, akita inu (Jepang), dan samoyed (Rusia). Anjing kintamani adalah anjing pegunungan.
Baca Juga: Seperti Bukan Dari Bumi, Ini 7 Hewan dengan Paras Terjelek di Dunia, Ingin Coba Pelihara?
Kintamani terletak di lembah Gunung Batur, Bali. Tepatnya di Desa Sukawana, Kabupaten Bangli yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Denpasar.
Desa tersebut sejuk dan berada di ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut dan dihuni sekitar 6.000 jiwa dalam 9 banjar. Di Desa Sukawana juga terdapat Danau Batur yang memiliki kaldera seluas 16 km2.
Anjing kintamani berbeda bentuk dan ukurannya dengan anjing lokal yang ada. Secara kasat mata, anjing kintamani bisa dikenali dengan bulu yang lebat khas anjing pegunungan dan tubuh tegap yang gagah. Bulu tebal itu juga tampak pada ekor tegak yang membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung.
Umumnya warna bulu anjing kintamani adalah putih polos atau hitam pekat. Ada juga cokelat dan poleng seperti warna anggrek. Mata ovalnya seperti kacang almon dengan bola mata cokelat gelap ikut memperkuat ketegasan bentuk anjing asli Bali itu.
Ciri lainnya adalah bentuk telinga berdiri seperti huruf V terbalik dengan ujungnya membulat dan berwarna merah oranye.
Hidung kintamani berwarna hitam kecokelatan dan bibir cokelat kehitaman. Sifat umum lainnya adalah pemberani, tangkas, waspada, dan rasa curiga yang cukup tinggi.
Anjing kintamani juga dikenal sebagai penjaga andal, pengabdi yang baik kepada pemiliknya atau yang merawatnya. Selain itu, anjing ini suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayahnya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan.
Pergerakannya bebas, ringan, dan lentur. Ia akan membuat sarang di bawah tanah saat akan melahirkan anak-anaknya.
Baca Juga: Populasi Anjing Capai 74 Ribu Ekor, Bali Dicanangkan Segera Bebas Rabies
Pada penelitian yang dilakukan I Ketut Puja pada 2005 dijelaskan jika anjing kintamani tergolong anjing purba (ancient dog), yakni anjing lokal yang telah kehilangan ragam genetikanya sejak ribuan tahun silam.
I Ketut Puja adalah peneliti anjing kintamani dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar.
Diceritakan kintamani adalah hasil kawin silang chow-chow dengan anjing lokal. Kala itu sekitar tahun 1400, seorang pedagang asal Tiongkok pindah ke Bali sambil membawa serta anjing chow-chow miliknya.
Si pedagang ini pun menikahi salah satu anggota keluarga Raja Jaya Pangus dan menetap di kawasan sejuk Kintamani.
Seperti mengikuti jejak tuannya, anjing chow-chow ini pun melakukan kawin silang dengan jenis lokal sehingga muncul kuluk gembrong. Meski demikian, dalam penelitian lainnya terdapat temuan menarik karena secara genetika anjing kintamani memiliki kedekatan dengan dingo, anjing liar benua Australia.
Sekilas ciri-ciri anjing kintamani mirip serigala dan dingo. Anjing kintamani pun mirip dengan anjing bernyanyi papua (papua singing dog) yang masih berkerabat dengan dingo.
Kemiripan anjing kintamani dan dingo mendukung teori selama ini bahwa dingo berasal dari anjing Asia Timur yang mengikuti ekspansi manusia Austronesia ke pulau-pulau di Asia Tenggara.
Dingo Australia telah diisolasi dari populasi induknya selama 5.000 tahun silam, begitu pula dengan anjing kintamani.
Selain penelitian yang sudah dilakukan terkait asal usul anjing Kintamani ini, berikut beberapa fakta lainnya dari anjing Kintamani.
Baca Juga: 6 Jenis Anjing Pintar dan Lucu yang Bisa Kamu Adopsi di Rumah
Anjing Kintamani sudah mendapat pengakuan dari dunia. Pada tanggal 20 Februari 2019, anjing kintamani resmi diakui sebagai anjing trah dunia dari Indonesia oleh Federation Cynologique Internationale (FCI). Anjing ini membutuhkan waktu kurang lebih 20 tahun untuk mendapatkan pengakuan tersebut dengan melibatkan banyak ahli.
Anjing ini berasal dari wilayah pegunungan Kintamani sehingga tak heran bila anjing ini dapat tahan dengan suhu yang dingin. Anjing ini juga memiliki bulu yang sangat tebal pada bagian ekor dan lehernya untuk membantu menghangatkan tubuh.
Tahukah kamu kalau anjing ini dapat menjadi penjaga yang handal? Yaps, anjing ini dapat menyerang anjing atau hewan lain yang masuk ke wilayahnya. Selain itu, anjing ini juga akan menggali tanah untuk menjadi tempat perlindungannya. Anjing ini, termasuk anjing pemberani sehingga dapat melindungi pemiliknya jika dalam bahaya atau disakiti oleh orang asing.
Jika kamu ingin memiliki hewan peliharaan yang dapat menjadi sahabat, anjing Kintamani ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Anjing ini adalah anjing yang sangat setia kepada pemiliknya. Kamu hanya perlu sering-sering mengajaknya bermain. Jangan lupa untuk melatihnya agar anjing ini dapat menjadi sahabat yang baik.
Fakta menarik selanjutnya dari anjing ini adalah saat si betina sedang hamil, anjing ini akan menggali lubang yang cukup dalam. Lubang tersebut akan digunakan sebagai tempat melahirkan dan mengasuh bayi-bayinya. Anjing kintamani betina juga dapat melahirkan hingga 7 ekor anak anjing dalam satu waktu.
Baca Juga: 5 Anjing Penjaga Terbaik yang Dapat Melindungi Keluarga Di Rumah
Fisik dari jenis anjing kintamani ini tergolong unik dan cantik. Anjing ini memiliki tubuh yang panjang dengan punggung datar. Ekor anjing kintamani juga berdiri tegak membentuk sudut 45 derajat. Uniknya lagi, anjing ini memiliki hidung berwarna hitam atau coklat tua, yang dapat berubah selama pergantian musim atau pun bertambahnya usia.
Anjing kintamani ternyata juga sangat berwaspada dan mudah menaruh curiga terhadap orang asing, loh. Mereka juga merupakan anjing yang tangkas dan cepat tanggap. Saat mereka curiga terhadap gerak-gerik orang asing, mereka akan segera menggonggong untuk memberikan sinyal.
Salah satu keistimewaan dari anjing kintamani, dimana anjing ini mampu hidup lama hingga 20 tahun. Tidak heran bila banyak yang menjadikannya sebagai sahabat karena anjing ini bisa menemani kamu dalam waktu lama.