Sonora.ID - Duck syndrome atau sindrom bebek merupakan fenomena psikologis yang relatif baru populer belakangan ini.
Secara istilah, duck syndrome memang terdengar baru namun kejadiannya di tengah masyarakat sebenarnya sudah terjadi bahkan dari puluhan tahun lampau.
Akan tetapi, duck syndrome ini belum secara resmi diakui sebagai fenomena mental disorder.
Biasanya fenomena ini dialami oleh anak muda.
Meskipun anak muda selalu merasa tertekan dan stres, mereka yang mengidap duck syndrome selalu bisa mempertahankan produktivitasnya dan melakukan segalanya dengan baik.
Baca Juga: Kenali Fenomena Psikologis 'Duck Syndrome': Benarkah Terlihat Bahagia Itu Baik?
Ini bisa jadi sangat berkaitan dengan sikap stoisisme atau grit yang kuat.
Akan tetapi, mereka yang memiliki sifat atau mengidap sindrom ini rentan terhadap permasalahan psikologis, seperti kecemasan dan depresi.
Antoni Diomartin dari HR Excellency dalam Program Smart Emotion bertajuk 'Duck Syndrome: Sindroma Kecemasan Di Usia Muda' yang mengudara di Radio Smart FM (9/12/21) menjelaskan beberapa hal tentang duck syndrome.
Salah satu akar permasalahannya adalah penyangkalan terhadap tekanan dan rasa sedih yang dialami.
Bisa dikatakan duck syndrome ini muncul karena seseorang terlalu takut dengan hal-hal negatif sehingga selalu ingin tampil dengan persona positif.
Sedih, kecewa, marah, tertekan sering diasosiasikan sebagai hal yang negatif.
Penyebab lainnya
Beberapa hal yang menyebabkan duck syndrom adalah hal-hal yang biasa dialami oleh anak muda, seperti tuntutan akademis, ekspektasi yang tinggi dari keluarga dan lingkungan, pengaruh media sosial, sifat perfeksionis, rasa rendah diri, dan pengalaman traumatis.
Bahaya duck syndrome
Karena para penderitanya selalu ingin tampil baik di depan orang, mereka cenderung mengalami kesulitan tidur, pusing berlebihan, dan susah konsentrasi.
Semua hal ini bisa mengganggu kehidupan sehari-harinya.
Orang yang mengidap duck syndrome juga cenderung selalu membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
Buruknya, mereka akan berpikir kalau mereka tidak akan pernah baik dari orang lain.
Baca Juga: Derita Anak Tengah, Ini Fakta Middle Child Syndrom yang Harus Dipahami Oleh Orang Tua
Mengatasi duck syndrome
Jika duck syndrome ini sudah mengarah pada depresi, maka ada baiknya kamu segera mengonsultasikannya ke dokter atau psikolog.
Selain itu, kamu juga perlu bantuan dari dirimu sendiri.
Mulailah untuk mencintai dirimu sendiri, bukan hanya ketika kamu dapat berperforma atau tampil baik, tetapi ketika kamu juga melakukan kesalahan.
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memiliki rutinitas yang sehat, mulai dari berolahraga, mengatur pola makan, dan tidur yang cukup.