Sonora.ID - Memasuki akhir tahun pasti banyak resolusi tahun 2022 yang sudah kamu rancang.
Biasanya memasuki tahun baru seseorang memiliki ambisi untuk mempelajari hal baru.
Bahkan mempelajari baru hal ini dijadikan sebagai tujuan besar selama satu tahun dan tidak hanya sekedar bisa, kamu juga ingin ahli di bidang baru tersebut.
Untuk menguasai bidang baru, mempelajarinya sudah menjadi proses yang harus dilalui.
Akan tetapi, dalam mempelajari hal atau skill baru ini, barangkali kamu sering merasa kesulitan untuk memulainya dari mana.
Jika kamu bingung, Hingdranata Nikola dalam siaran Radio Smart FM yang bertajuk '4 Tips Kuasai Skill Baru' (9/12/21) menjelaskan beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam mempelajari skill baru.
"Pada dasarnya mempelajari skill baru itu adalah keharusan, bukan pilihan, terutama di era digital ini," tutur Hing.
Motivator yang terlisensi sebagai Master Trainer of NLP tersebut lebih lanjut memaparkan tips yang bisa kamu perhatikan.
Baca Juga: Hadapi Persaingan Global, Simak Pentingnya Mengasah Potensi Diri
Pertama, seimbangkan antara teori dengan praktik
Untuk menyeimbangkan antara teori dan praktik ini bisa dimulai dengan pola pikirmu terlebih dahulu (mindset).
Tidak bisa dinafikan kalau pribadi seseorang punya bias terhadap teori dan praktik; ada yang lebih mengutamakan teori dan ada pula yang sebaliknya.
"Yang hobinya membaca, ikut seminar, hobi nonton YouTube, ikut siaran langsung untuk mempelajari skill baru ini cukup disayangkan. Biasanya mereka merasa dengan hanya mengerti secara teoritis maka sudah cukup," jelas Hing.
Idealnya, ketika kamu mengerti secara konseptual maka kamu harus segera mempraktikannya pula.
Tetapi jika kamu hanya memperhatikan praktiknya saja, tanpa adanya pemahaman secara teoritis, yang terjadi menurut Hing adalah 'amburadul' dan 'tidak terarah'.
Itulah pentingnya keseimbangan antar keduanya.
Kedua, biasakan menerima kesalahan
Mindset sekaligus tips kedua adalah melatih dirimu untuk menerima kesalahan.
Salah satu tabiat umum orang Indonesia adalah takut melakukan kesalahan karena khawatir akan dicemooh oleh orang-orang.
Padahal tidak semua orang akan mencemoohmu dan tidak semuanya juga mampu menyadari kesalahan yang kamu lakukan.
Orang yang paling mengerti kesalahan adalah dirimu sendiri sebagai pihak yang sedang belajar.
Oleh karenanya, jika sudah memahami secara teoritis, segera praktikan skill barumu dan tidak peduli jika salah.
Kamu bisa memperbaikinya di hari-hari mendatang secara bertahap.
Baca Juga: Jangan Mau Kalah Sama Robot, Ini Pentingnya Upgrade Skill di Dunia Kerja
Tidak perlu khawatir dengan skill lama
Kekhawatiran lainnya dalam mempelajari skill baru adalah 'tidak bergunanya lagi kemampuan lama'.
Padahal skill yang dulu-dulu tersebut tidak perlu dijadikan alasan untuk tidak mempelajari skill baru.
Memang kenyataannya sering adanya spesialisasi yang membuatmu terlalu fokus pada satu-dua bidang tertentu.
Namun kamu perlu mengetahui kalau pembelajaran skill baru juga akan semakin efektif jika kamu mampu mengaitkannya dengan skill lama.
Hing menjelaskan kalau secara saintifik, telah terbukti apa yang kita pelajari di masa lalu akan bisa relevan dan tetap berguna di kondisi saat ini bila kamu bisa menemukan keterkaitannya.
Bahkan kamu akan jauh lebih baik dalam mengingat dan mempraktikan skill baru dan lama tersebut.
Lakukan bertahap jika terlalu banyak
Dalam mempelajari hal baru biasanya tidak hanya sedikit yang kita pelajari.
Dalam waktu bersamaan bisa saja kamu langsung mempelajari 5 hal sekaligus.
Tips dari Hing adalah kamu bisa mempelajarinya dengan bertahap atau satu-satu.
Lebih baik untuk menguasai satu hal, tidak perlu sampai ahli, lalu baru pindah ke praktik berikutnya.
Lama kelamaan semuanya akan saling bersinggungan.