Tak kalah penting, pemeriksaan mata secara rutin ternyata dapat membantu mendeteksi kondisi seperti diabetes atau hipertensi, bahkan stroke.
Selama tes mata, dokter akan memeriksa kesehatan pembuluh darah di retina kamu yang dapat menjadi indikator penting dari masalah kesehatan potensial.
Retina adalah jaringan yang melapisi bagian belakang mata dan sensitif terhadap cahaya.
Apalagi seiring bertambahnya usia, performa penglihatan kita mungkin akan mengalami kemunduran.
Untuk kamu yang masih berusia di bawah 40 tahun, periksaan mata sebaiknya dilakukan setiap 3-5 tahun sekali, namun saat menginjak usia di atas 40 tahun sebaiknya pemerikasaan ini dilakukan setiap 2 tahun sekali.
Pemeriksaan tanda vital
Tanda-tanda vital yang diperiksa dalam medical check up, di antaranya:
Tes darah rutin
Tes darah adalah salah satu tes terpenting yang esensial untuk dilakukan guna memastikan tubuh kamu berfungsi sebagaimana mestinya.
Tes ini dapat membantu dokter mengevaluasi seberapa baik performa organ-organ yang ada dalam tubuhmu, seperti ginjal, hati, dan jantung, serta menunjukkan banyak hal tentang kesehatan kamu secara keseluruhan.
Lewat tes darah, dokter juga dapat mengidentifikasi penyakit dan kondisi tertentu, seperti anemia, kanker, diabetes, penyakit jantung koroner, dan HIV/AIDS.
Pemeriksan fisik
Proses pemeriksaan fisik merupakan yang paling panjang, biasanya dimulai dari mengukur berat dan tinggi badan pasien.
Kemudian dokter akan melihat apakah ada kelainan pada kulit, rambut, atau kuku, serta menekan atau mengetuk bagian tubuh tertentu.
Lalu, dilanjutkan dengan memeriksa mata, hidung, telinga, hingga organ dalam tubuh.
Selain itu, biasanyaa pemeriksaan fisik termasuk untuk memantau kondisi kelamin, pada pria biasnya yang akan diperiksa adalah bagian penis dan testis untuk melihat adanya infeksi, peradangan, perubahan ukuran, atau gangguan lain yang mungkin terjadi.
Sedangkan pada wanita, organ panggul yang meliputi vagina, vulva, serviks, ovarium, dan rahim akan diperiksa untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual atau gangguan kesehatan lainnya.
Tes tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar hormon vital, yang berfungsi untuk mengontrol metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh manusia.
Ada dua jenis masalah tiroid yang bisa terjadi bila kamu kurang mendapatkan nutrisi tertentu dalam makanan yang kamu konsumsi sehari-hari yakni, hipotiroidisme dan hipertiroidisme.
Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi tiroksin yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara hipertiroidisme terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu banyak tiroksin.
Baca Juga: Kabar Buruk, 4 Shio Ini Bakal Sering Sakit-sakitan dan Alami Masalah Kesehatan Selama Tahun 2022