Sonora.ID – Pandemi yang sudah beralangsung selama dua tahun ini kembali menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Namun perlu juga dipahami bahwa selain Covid-19, masih banyak penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya dan cendrung tidak menimbulkan gejala atau yang biasa disebut dengan silent killer.
Pasalnya, penyakit silent killer ini diam-diam menggerogoti tubuh tanpa indikasi yang terlihat misalnya seperti, serangan jantung, hipertensi, kanker dan diabetes.
Sebenarnya gangguan kesehatan tersebut bisa dideteksi lebih awal lewat pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang dilakukan secara rutin.
Tak hanya membantu dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, pemeriksaan rutin ini sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit tersebut berkembang.
Saat medical check up, biasanya pasien akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan, meliputi konsultasi keluhan yang sedang dirasakan, pencatatan dan pemeriksaan berkaitan dengan riwayat kesehatan, serta pemeriksaan tanda vital tubuh dan kondisi fisik secara umum.
Untuk itu, supaya lebih mengenal kesehatan tubuhmu sendiri, berikut 7 aspek dalam kesehatan tubuh yang wajib selalu dipantau.
Pemeriksaan riwayat kesehatan
Pada tahap awal medical check up, pasien akan melakukan konsultasi berupa tanya jawab dengan dokter mengenai keluhan kesehatan yang dialami serta riwayat kesehatan pasien dan keluarga.
Penyakit yang sudah diturunkan dari keluarga biasanya memang sulit untuk dihindari misalnya seperti, diabetes tipe 1, thalasemia, hemofilia, Alzheimer, kanker, jantung dan lain-lain.
Selain itu, dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait gaya hidup, seperti pola makan, intensitas olahraga, kebiasaan merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Mulut dan gigi
Walau dalam waktu dekat tidak terdapat keluhan apapun dari rongga mulut, tetap lakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali.
Pemeriksaan tersebut berguna untuk mencegah perkembangan penyakit gigi dan gusi lebih lanjut, sekaligus membersihkan karang gigi atau yang biasa disebut dengan scaling oleh dokter gigi.
Tak hanya bermanfaat untuk mendeteksi kelainan yang berkembang di rongga mulut, pemeriksaan mulut dan gigi juga berguna untuk mengetahui jika ada perkembangan penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut.
Baca Juga: Ini Ramalan Zodiak Gemini dan 2 Lainnya untuk 2 Minggu Kedepan
Periksa mata
Tak kalah penting, pemeriksaan mata secara rutin ternyata dapat membantu mendeteksi kondisi seperti diabetes atau hipertensi, bahkan stroke.
Selama tes mata, dokter akan memeriksa kesehatan pembuluh darah di retina kamu yang dapat menjadi indikator penting dari masalah kesehatan potensial.
Retina adalah jaringan yang melapisi bagian belakang mata dan sensitif terhadap cahaya.
Apalagi seiring bertambahnya usia, performa penglihatan kita mungkin akan mengalami kemunduran.
Untuk kamu yang masih berusia di bawah 40 tahun, periksaan mata sebaiknya dilakukan setiap 3-5 tahun sekali, namun saat menginjak usia di atas 40 tahun sebaiknya pemerikasaan ini dilakukan setiap 2 tahun sekali.
Pemeriksaan tanda vital
Tanda-tanda vital yang diperiksa dalam medical check up, di antaranya:
Tes darah rutin
Tes darah adalah salah satu tes terpenting yang esensial untuk dilakukan guna memastikan tubuh kamu berfungsi sebagaimana mestinya.
Tes ini dapat membantu dokter mengevaluasi seberapa baik performa organ-organ yang ada dalam tubuhmu, seperti ginjal, hati, dan jantung, serta menunjukkan banyak hal tentang kesehatan kamu secara keseluruhan.
Lewat tes darah, dokter juga dapat mengidentifikasi penyakit dan kondisi tertentu, seperti anemia, kanker, diabetes, penyakit jantung koroner, dan HIV/AIDS.
Pemeriksan fisik
Proses pemeriksaan fisik merupakan yang paling panjang, biasanya dimulai dari mengukur berat dan tinggi badan pasien.
Kemudian dokter akan melihat apakah ada kelainan pada kulit, rambut, atau kuku, serta menekan atau mengetuk bagian tubuh tertentu.
Lalu, dilanjutkan dengan memeriksa mata, hidung, telinga, hingga organ dalam tubuh.
Selain itu, biasanyaa pemeriksaan fisik termasuk untuk memantau kondisi kelamin, pada pria biasnya yang akan diperiksa adalah bagian penis dan testis untuk melihat adanya infeksi, peradangan, perubahan ukuran, atau gangguan lain yang mungkin terjadi.
Sedangkan pada wanita, organ panggul yang meliputi vagina, vulva, serviks, ovarium, dan rahim akan diperiksa untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual atau gangguan kesehatan lainnya.
Tes tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar hormon vital, yang berfungsi untuk mengontrol metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh manusia.
Ada dua jenis masalah tiroid yang bisa terjadi bila kamu kurang mendapatkan nutrisi tertentu dalam makanan yang kamu konsumsi sehari-hari yakni, hipotiroidisme dan hipertiroidisme.
Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi tiroksin yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara hipertiroidisme terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu banyak tiroksin.
Baca Juga: Kabar Buruk, 4 Shio Ini Bakal Sering Sakit-sakitan dan Alami Masalah Kesehatan Selama Tahun 2022