Makassar, Sonora.ID - Pemerintah gandeng asian development bank (ADB) untuk penanganan masalah kawasan kumuh.
Wali Kota, Danny Pomanto menyampaikan apresiasi sebagai bentuk perhatian selama ini.
Seperti disampaikan saat hadir dalam workshop slum assessment for Makassar city. Dihadiri peserta ADB dan berlangsung secara virtual di kediaman pribadinya, jalan amirullah pada selasa (14/12/2021)
"Alhamdulillah Makassar ini, selalu menjadi perhatian ADB kerjasama antara Indonesia dan Australia, kemudian melibatkan semua profesional yang ahli dalam penataan kawasan kumuh," katanya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Minta Petunjuk Tuhan Pilih 24 Calon Kepala Dinas
Danny menyampaikan rasa bangganya, karena adanya kolaborasi antara internasional, nasional dan lokal, sehingga penataan kawasan kumuh menjadi perhatian yang sangat kuat.
"Saya menyampaikan tadi, kalau urusan performa lokal saya tanggung jawab, untuk mensukseskan acara ini mereka membiayai sendiri, kemudian kita dapat perencanaan ke Makassar City," jelas Danny.
Walaupun dalam pertemuan ini, ada yang sedikit di kritisi oleh Danny terkait soal peta peta yang lama, dirinya meminta untuk menggunakan peta yang terbaru.
"Pertama harusnya peta yang terbaru dan total yang akan datang. Kita sudah masukkan tata ruang, dan kedua analisis sosial harus betul-betul menjadi utama dulu, karena saya merancang lorong, saya mau lihat aspek sosial, karena itulah yang menjadi bagian yang sangat penting," ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Makassar. Nirman Mungkasa mengatakan, ada sekitar 477,77 hektar yang mau dikelola yang ada SK nya.
"Pengelolaan kawasan kumuh ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terkait; drainase, sampah,air minum, pengelolaan pembakaran, banyak asset yang terlibat disitu dan memang harus ada penanganan sosialnya seperti yang diutarakan bapak wali kota tadi," terangnya.
Baca Juga: Pansel Umumkan 24 Calon Kepala Dinas Makassar, Keputusan di Tangan Wali Kota