Sonora.ID - Ada teori yang menyebutkan bahwa ‘setiap bunga memiliki waktu mekarnya masing-masing’, hal tersebut juga berlaku bagi manusia, karena setiap manusia memiliki time line hidupnya sendiri-sendiri.
Ada yang mungkin sukses sejak usia belia, tetapi ada juga orang-orang yang baru menuai buah dari kerja keras mereka pada saat beranjak tua, dan hal tersebut wajar-wajar saja terjadi.
Hal senada juga disampaikan oleh Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, yang menyebutkan bahwa rasa minder atau tidak percaya diri itu tidak penting.
Dalam rangka mengembangkan diri, misalnya belajar hal baru atau ikut kursus suatu bidang, mungkin kita akan menemukan orang yang lebih hebat daripada kita di dalam bidang tersebut.
Tak jarang, manusia mengurungkan niatnya untuk melanjutkan belajar dan menekuti suatu bidang karena dirinya merasa tidak mampu dan merasa minder ketika melihat banyaknya persaingan di luar sana.
“Kalau kita melihat seorang yang skill-nya jauh lebih tinggi daripada kita, enggak usah minder sih. Sebenarnya enggak usah minder, karena dia lebih dulu kok. Dia sudah curi jam terbang lebih dulu,” tegasnya memaparkan.
Baca Juga: 7 Cara untuk Meningkatkan Time Management
Kembali ke teori yang disampaikan di awal, layaknya bunga, setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk berkembang.
Catatannya adalah selama orang tersebut masih mau untuk berusaha memberikan yang terbaik, belajar semua hal, dan tidak menutup peluang untuk banyak bidang.
Dalam kesempatan yang sama, Hing juga menegaskan bahwa kerap kali beberapa orang merasa dirinya tidak memiliki pilihan, padahal dirinya sendiri yang menutup mata akan pilihan-pilihan yang ada karena terlalu tidak percaya diri.
“Kalau kita lihat yang skill level-nya 10, kita masih 1, ya iya, kita kan baru belajar. Kan semua champion itu pernah rookie, semua orang hebat itu pernah pemula, jadi enggak usah minder juga, enggak usah jiper,” sambungnya menegaskan.
Orang hebat yang kita lihat saat ini, sudah pernah mengalami masa-masa awal dan pembelajaran seperti apa yang kita lakukan sekarang.
Jangan jadikan orang hebat sebagai alasan untuk tidak percaya diri, tetapi dijadikan sebagai motivasi bahwa suatu saat kita akan menjadi hebat juga.
Baca Juga: Cegah Rasa Bosan, Ini Tips Sederhana untuk Bertahan dalam Pernikahan