Sonora.ID – Pasti dari kita juga meraskan bila banyak cerita yang beredar mengenai hilangnya pendaki di berbagai gunung di Indonesia.
Mungkin saja ada yang dari mereka ditemukan dalam keadaan hilang ingatan, ataupun hilang tak ditemukan hingg sekarang dan itu tanpa jejak.
Hingga banyak pihak termasuk relawan yang ikut andil dalam proses pencaraian namun sebagaian dari pendaki yang hilang tak pernah ditemukan.
Seperti halnya kisal Alvi Kurniawan, seorang pendaki yang dinyatakan hilang di Gunung Lawu sejak Januari 2019 hingga pertengahan tahun 2020 tak ada tandanya ditemukan.
Bahkan hingga sekarang di akhir tahun 2021, belum ada kabar kembalinya pendaki tersebut.
Bukan hanya kisah itu saja, ada kisah lain yang serupa dan itu terjadi di gunung-gunung yang memang populer sebagai pendakian yang memiliki keindahan alam memukau semua mata.
Wisatawan Mancanegara yang Hilang di Gunung Semeru
Bernama Lionel du Creaux dinyatakan dilaporkan di Gunung Semeru pada tanggal 7 Juni 2016. Sebelum menadaki, warga asing ini berpisah dengan rombongannya.
Setelah dilaporkan hilang, Tim SAR menduga bahwa pendaki asal luar negeri ini tersesat melalui blank 75 yang memiliki jalur curam dan sering mamakan banyak korban.
Namun, setelah pencarian dilakukan hingga 9 Juni bersama bantuan kedutaan besar serta keluarga, jasad maupun tanda keberadaan Lionel tak ditemukan.
Hingga akhirnya pencarian ini diberhentikan dan diketahui pula bahwa ia adalah pendaki yang tak melapor dan memberitahukan keberangkatan di pos hingga pendakiannya tak diketahui oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Baca Juga: 4 Cerita Horor Melegenda Asli Indonesia, Konon Ini Adalah Kisah Nyata
Hilang Tanpa Jejak di Gunung Kerinci
Gunung Kerinci salah satu gunung berapi yang tertinggi di Sumatera dan itu menjadi gunung yang populer untuk didaki. Hanya saja, keindahan dan pesona Kerinci menyimpan cerita seram dan menyedihkan.
Pertama kali, pendaki hilang di Gunung Kerinci di tahun 1993 dan ditemukan tewas di bawah Tugu Yudha. Namun, beda cerita dengan pendaki bernama Setiawan Maulana ini.
Seorang pendaki asal Bekasi ini hilang di Gunung Kerinci dan tak ditemukan jasad ataupun tanda-tanda keberadaannya.
Dinyatakan hilang pada Desember 2014 dan hingga awal tahun 2021, taka da kabar ditemukannya seorang Setiawan Maulana yang hilang di Kerinci tersebut.
Saat mendaki ia bersama rombongan sejumlah 12 orang hingga sampai pos 2, cuaca yang memburuk menghampiri mereka. Namun, korban hilang ini bersama 1 temannya tetap melanjutkan perjalanan ke puncak.
Saat mereka turun dari puncak gunung, Setiawan Maulana mendahului temannya, namun saat berada di basecamp, teman dari Setiawan Maulana justru tak menemukan atau menemuo rekannya tersebut.
Hingga dilakukan proses pencarian oleh tim SAR berhari-hari, Setiawan Maulana tetap tak ditemukan jejak dan keberadaannya.
Bahkan hingga Juni 2021 ini, taka da kabar jasadnya ditemukan bila ia memang sudah wafat.
Baca Juga: Fakta Jalur Pendakian Semeru dari Ranupani hingga Kematian di Mahameru
Vinsensius Suryadinata, Hilang Tak Ditemukan di Argopuro
Argopuro merupakan pegunungan yang kerap dijajaki oleh pendaki yang berada di Jawa Timur.
Vinsensius Suryadinata sendiri adalah seorang mahasiswa dari salah satu kampus di Bandung.
Kesalahannya adalah ia mendaki saat rute masih ditutup karena cuaca yang ekstrem dan telah diberitahukan informasi adanya longsor di Pegunungan Argopuro.
Namun, sayangnya mahasiswa ini tetap mendaki dan sebelum dinyatakan hilang ada seorang penadaki yang turun dan melihat beredaan Vinsensius Suryadinata hanya membawa tas punggung.
Setelah dinyatakan hilang, Tim SAR akhirnya mencarinya dengan menyisir lebih dari 30 karva peta kontur.
Dalam pencarian, beberapa barang yang diduga milik pendaki hilang ini ditemuka di sejumlah titik, teramasuk sebuah buku refrensi survivor.
Meski buku tersebut telah dipelajari oleh tim SAR untuk menemukan Vinsensius Suryadinata, tetap saja hingga hari terakhir pencarian, tidak ada tanda atas keberadannya.
Baca Juga: Terkesan Angker, 9 Kisah Misteri Gunung Semeru Lumajang