Sonora.ID – Kehamilan merupakan salah satu momen yang paling dinantikan bagi pasangan suami istri khususnya pasangan yang baru saja menikah.
Sebelum di jaman canggih seperti saat ini, tentu menjadi salah satu pertanyaan tersendiri bagaimana orang zaman dulu mengetahui kehamilan dimana zaman dulu orang belum mengenal tespack.
Bahkan, seringkali seseorang kurang awas dengan tanda kehamilan, ada yang sampai tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.
Daripada penasaran, melansir dari tribuntravel.com, berikut ini cara mengetahui kehamilan yang dilakukan oleh orang zaman dulu, yuk langsung saja simak:
Bawang
Cara mengetahui kehamilan orang zaman dulu yaitu dengan menggunakan bawang.
Bangsa Mesir dan Yunani Kuno menguji kehamilan dengan menempatkan bawang di dalam lubang kewanitaan. Setelah itu ditinggal tidur semalaman.
Saat terbangun di pagi hari dan jika bau napas si wanita bawang berarti tidak hamil. Sebaliknya, jika bangun dengan napas tidak bau bawang berarti sedang hamil.
Mencampurkan urine dengan alkohol
Selanjutnya, orang zaman dulu mengetahui kehamilan yaitu dengan mencampur urine dengan alkohol.
Adapun alkohol yang digunakan biasanya anggur merah.
Perbedaan warna dari urine yang dicampur dengan anggur merah ini menentukan hamil tidaknya.
Baca Juga: Hidup Tanpa Pria, Ini Ritual Suku Amazon Agar Hamil dan Melahirkan
Tes gula pasir
Orang zaman dulu juga menggunakan gula pasir untuk mengetahui kehamilan. Caranya, ambil beberapa sendok gula dan masukkan dalam cangkir.
Lalu kemudian buang air kecil di atasnya pada pagi hari. Jika gula tak larut berarti wanita hamil.
Sebaliknya, jika gula larut dalam urine, maka si wanita tidak sedang hamil.
Mengisi tas dengan gandum
Metode ini cukup unik yang digunakan orang Mesir Kuno untuk mengecek kehamilan.
Caranya, para wanita harus mengisi tas dengan gandum. Kemudian gandum tersebut digunakan sebagai wadah untuk buang air kecil.
Jika muncul kecambah, berarti wanita itu subur dan kemungkinan hamil. Namun jika tidak tumbuh berarti belum hamil.
Penyuntikan urine ke dalam hewan hidup
Awal 1900-an, menggunakan hewan hidup untuk menentukan kehamilan seseorang.
Caranya dengan menyuntikan air kencing si wanita pada hewan hidup seperti katak, kelinci atau tikus.
Jika hewan itu terus bertelur sepanjang tahun, berarti si wanita tengah hamil.
Baca Juga: 3 Olahraga yang Bagus untuk Ibu Hamil, Modal Menjelang Persalinan?