Disamping itu, Ia mengaku juga sudah menyiapkan hal lain guna menghadapi ancaman resiko terburuk.
Yakni berupa persediaan stok sembako dan obat-obatan yang diperlukan dalam menghadapi banjir
"Yang ada sekarang sudah terkumpul hampir seribu liter beras, ratusan dus mie instan, sarden, minyak goreng, teh, gula, pokok bayi dan popok orang tua," paparnya.
Seluruh bahan pokok tersebut menurutnya, merupakan sumbangan dari masing-masing instansi pemerintah kota sebagai bentuk antisipasi banjir yang nantinya akan digunakan di dapur umum.
Baca Juga: Prakiraan Puncak Pasang di Kalsel, Banjarmasin Disebut Tak Terdampak?
"Kalau dapur umum diperlukan semua (stok sembako) ini akan kita keluarkan. Dan itu akan kita sebar ke setiap pos yang ada di lima kecamatan," ujarnya.
"Pada intinya, kita sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk apabila terjadi banjir seperti awal tahun tadi," sambungnya.
Terpisah. Camat Banjarmasin Selatan, Firdaus mengaku, pihaknya sedang menginventarisir titik-titik lokasi mana saja yang bakal diajukan kepada pihak BPBD untuk dijadikan sebagai posko pengungsian.
Baca Juga: Prakiraan Puncak Pasang di Kalsel, Banjarmasin Disebut Tak Terdampak?
"Ada 37 titik calon lokasi pengungsian yang akan digunakan warga jika memang terjadi banjir. Dan semuanya akan diserahkan ke BPBD untuk diverifikasi terkait kelayakannya untuk dijadikan tempat pengungsian," jelasnya.