Dalam siaran tersebut, biasanya dilakukan pembacaan sembilan bagian Alkitab yang diselingi dengan puji-pujian atau nyanyian rohani dari yang modern hingga rohani kuno, tujuannya pun sama, untuk menyambut Natal.
Sebenarnya apa makna Malam Natal itu sendiri?
Malam Natal adalah malam sebelum hari kelahiran Yesus Kristus yang dipercaya sebagai Juru Selamat umat yang percaya kepadanya.
Namun, salah satu alasan dirayakannya Malam Natal adalah karena hari liturgi tradisional yang dimulai sejak matahari terbenam, sehingga pada 24 Desember setelah matahari terbenam, sudah dinyatakan sebagai 25 Desember atau berganti hari.
Itulah sebabnya beberapa tradisi merayakan Malam Natal seakan sudah Hari Raya Natal.
Pada malam tersebut, umat diingatkan kembali akan hidup yang sederhana, damai, dan sukacita, yang dilambangkan oleh kelahiran Kristus di kandang domba.
Setelah pemahaman tersebut kembali disampaikan, Umat pun masuk pada perayaan Natal yang juga identik dengan damai dan sukacita di tengah kesederhanaan.
Baca Juga: Dengan Pembatasan, Misa Malam Natal di Banjarmasin Berlangsung Khidmat