Banyak bunda yang lupa dengan kondisi fisik, dan kebutuhan psikis.

Hal ini bisa saja saat mental atau fisik lemah, akan cukup mengancam kesehatan.

Rasa lelah yang tertahan ini seringkali membuat bunda merasa bersalah karena tidak sanggup mengerjakan pekerjaannya serta membebankan kepada orang lain.

Akhirnya bunda malah memaksakan semuanya dan ketika sampai pada titik puncaknya, emosinya meluap dan terkadang melampiaskannya kepada siapapun.

Di tengah kondisi seperti ini, bunda memerlukan kesadaran diri (self-awareness).

Satu hal yang perlu selalu diingat oleh bunda adalah perfeksionisme dalam rumah tangga itu tidak harus selalu diterapkan dan tidak ada rumah tangga yang sempurna.

Terlebih ketika bunda sering melirik 'rumput tetangga' yang dianggap lebih hijau.

Baca Juga: Bunda, Simak 5 Tips Mudah agar Anak Lepas ASI ala Glory Oyong

"Kita semua memiliki area tersendiri dalam keluarga masing-masing. Apa yang kita lakukan sudah menjadi super mom dalam keluarga," jelas psikolog tersebut.

Pada dasarnya, bunda hanya perlu mengingat bahwa selagi keluarga masih mampu melakukan aktivitasnya dengan baik tandanya rumah tangga masih baik.

Ini dikarenakan bunda sering berperan sebagai suplemen khusus yang mampu memberikan kekuatan bagi tiap anggota keluarga melalui pekerjaan-pekerjaan rumah, mulai dari menyajikan makanan, membereskan rumah dan sebagainya.

Bunda harus selalu ingat jika segala pekerjaan yang dilakukan, meskipun sering dipandang sebelah mata, sangat berarti untuk kehidupan sehari-hari.

Pada akhirnya, bunda harus lebih sering mengapresiasi diri sendiri.

Itu lah yang membuat bunda menjadi super mom sesungguhnya. 

Baca Juga: Bunda, Yuk Cek 4 Persiapan Putra-Putrinya Ikut Asesmen Nasional