Anak tidak belajar apa-apa
Jika tujuan Anda membentak anak agar mereka menuruti perintah, untuk sementara waktu mungkin cara ini akan berhasil.
Namun jika tujuan Anda melakukan ini agar anak bisa belajar dan menyadari kesalahannya, membentak bukanlah metode yang tepat, Bun.
dr. Markham mengatakan berteriak hanyalah cara untuk melampiaskan amarah, bukan cara efektif untuk mengubah perilaku.
"Komunikasi yang damai dan tenang membantu anak merasa aman dan membuat mereka lebih menerima penjelasan yang kita ajarkan," paparnya.
Mereka akan merasa tidak disayang dan dihargai
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga ingin dihargai dan disayangi.
Mungkin mereka melakukan sebuah kesalahan yang membuat Anda naik pitam, lantas alasan ini tetap tidak membenarkan Anda untuk membentak atau meneriaki mereka.
Nah, salah satu dampak yang paling berbahaya dari perilaku ini adalah anak merasa tidak disayangi dan dihargai.
Lebih buruknya, mereka akan terus mengingat ini sampai mereka dewasa! Anak-anak tidak akan ingat alasan yang menyebabkan mereka dimarahi tapi mereka akan ingat dengan jelas bagaimana orangtuanya sering membentak atau meneriakinya.
Bukan berarti Anda tidak tegas
Banya orangtua masih beranggapan bahwa, metode membentak membuktikan seberapa tegas atau kuatnya Anda dalam mendidik anak.
Padahal yang terpenting adalah pesan yang ingin Anda sampaikan kepada anak-anak, betul?
Percuma saja Anda membuang tenaga untuk membentak padahal anak tidak mendengarkan inti dari pesan yang ingin disampaikan.
Berbicara dengan nada dan intonasi yang lembut, tidak akan membuat Anda terlihat seperti orangtua yang “kalah” atau lemah terhadap anak.
Justru cara ini lebih efektif membuat anak merenungkan kesalahan mereka.
Perlu juga diingat untuk selalu menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan artikulasi yang jelas saat berbicara dengan anak.