Memberi contoh bagi anak untuk ikut berteriak
Jika terlalu sering dilakukan, anak akan menganggap perilaku membentak atau bicara dengan nada tinggi adalah hal normal yang dilakukan saat berkomunikasi.
Jadi jangan heran kalau suatu saat si kecil kesulitan untuk mengelola emosi, kemudian jadi berteriak atau membentak Anda saat ia mengomunikasikan hal yang ia inginkan.
Jika ini bisa menjadi senjata ampuh untuk Anda, maka membentak juga bisa menjadi senjata ampuh untuk anak-anak dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Jika mereka sudah terbiasa dibentak, lama kelamaan anak akan menjadi kebal, cuek dan tidak takut lagi dengan metode ini.
Memicu depresi dan kecemasan
Melansir penelitian yang diterbitkan pada Science Direct, membentak anak akan memengaruhi psikologis mereka dan memicu kecemasan hingga depresi.
Meluapkan emosi secara verbal terhadap anak-anak dapat memiliki efek yang bertahan lama setelah insiden terjadi. Menurut penelitian ini, efek psikologis jangka panjang dari membentak anak dapat menyebabkan gejala berikut ini:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak cenderung memperlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti orang memperlakukan mereka.
Baca Juga: Hebat! 5 Seleb Ini Mengasuh Buah Hatinya yang Berkebutuhan Khusus Sepenuh Hati