Sonora.ID – Tentu menjadi kebanggan tersendiri apabila kita berhasil membuat orang di sekitar kita bahagia.
Selama masih dalam konteks yang wajar, menyenangkan orang lain merupakan tindakan terpuji yang menunjukkan bahwa kamu memiliki empati tinggi terhadap orang terdekatmu.
Asalkan jangan kebablasan, dan justru membentuk kebiasaan people pelaser, ya!
Pernah mendengar julukan ini? Atau jangan-jangan kamu sudah terjebak menjadi sosok people pelaser?
Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, tak terkecuali dengan perilaku atau tindakan baik.
People pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang-orang di sekitarnya.
Seorang people pleaser akan memiliki kecenderungan untuk melakukan apa pun agar orang lain tidak kecewa terhadapnya.
Meskipun terdengar seperti memiliki spek nabi, sayangnya sifat ini bukanlah kebiasaan yang baik karena dapat memberikan celah bagi orang lain untuk terus menerus memanfaatkan kebaikanmu.
Tidak ada penyebab pasti mengapa seseorang bisa menjadi sosok people pleaser.
Namun diketahui bahwa orang yang insecure dan memiliki trauma masa lalu, seperti pelecehan seksual atau broken home, cenderung akan tumbuh menjadi people pleaser.
Baca Juga: Benarkah Semua Orang Melakukan Pencitraan? Simak Penjelasan Motivator Ini!
Nah, apabila kamu sulit atau sering nggak enak untuk mengatakan “tidak,” sebaiknya kamu waspada karena ini merupakan tanda paling jelas dari seorang people pleaser.
Selain itu, ada beberapa tanda yang bisa dikenali pada people pleaser, antara lain:
Dampak menjadi people pleaser
Baca Juga: Memperbaiki Kualitas Diri Melalui Pengalaman Orang-orang Sukses