"Tetapi karena ada desakan dari pedagang dan masyarakat yang menginginkan kawasan itu dibuka, ya kami coba dengan mencarikan sponsor," jelasnya lagi.
Lantas, apakah ke depan ada rencana merelokasi pedagang Pasar Terapung Kuin saja untuk mengisinya, agar operasional bisa ditekan?
Terkait hal itu, Ibnu menilai bahwa menarik pedagang Pasar Terapung Muara Kuin adalah hal yang mudah. Namun yang lebih diinginkannya adalah menghidupkan lagi pasar terapung yang ada di Muara Kuin itu.
Salah satu upaya yang pernah dilakukan, yakni dengan meletakkan pedagang di Dermaga Pasar Terapung Muara Kuin, di kawasan Dermaga Makam Sultan Suriansyah, beberapa waktu lalu.
"Tiga kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara sudah bersepakat untuk itu, dan sempat berjalan. Responnya juga bagus. Namun karena pandemi, pasar terapung di sana pun tak bisa berjalan maksimal dan akhirnya ditutup lagi," keluhnya.
Ibnu mengaku, telah menyerahkan sepenuhnya teknis hal itu ke Disbudpar. Terlebih saat ini, UPT Siring juga sudah diperluas kewenangannya menjadi UPT Pariwisata.
"Kalau misalnya ada keinginan lagi menghidupkan, saya lebih suka yang di Muara Kuin. Karena itu lebih asli. Dan wisatawan yang datang bisa diarahkan ke sana," pungkasnya.
Baca Juga: Gelar Razia Pekat, Polisi Malah Dapati PSK Online di Kamar Hotel