Dana Habis! Simulasi Pasar Terapung di Siring Piere Tendean Dihentikan

28 Desember 2021 14:10 WIB
Saat uji coba Pasar Terapung
Saat uji coba Pasar Terapung ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah sempat diujicobakan atau disumulasikan selama empat pekan, operasional objek wisata Pasar Terapung di kawasan Siring Piere Tendean terpaksa kembali dihentikan.

Alasannya, bukan karena uji coba yang dilakukan dianggap tidak berhasil. Melainkan karena Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin kehabisan anggaran.

Padahal simulasi pasar terapung ini menjadi angin segar bagi masyarkat, khususnya dalam geliat perekonomian dimasa pandemi sekarang.

Kepala Disbudpar Banjarmasin, Ikhsan Al Haque menerangkan, setiap kali mendatangkan pedagang ke pasar Terapung siring Piere Tendean pada akhir pekan, pihaknya memberikan biaya operasional sebesar Rp100 rupiah per orang.

"Kita tunggu anggaran tahun depan turun. Kemungkinan bulan Februari.  Setiap akhir pekannya ada sekitar 50-60 pedagang yang datang," ucapnya, ketika dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin.

"Kecuali bila pedagang bersedia tak ada insentif untuk ganti transportasi, bisa saja kami pertimbangkan untuk operasionalnya," sambungnya.

Terpisah, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengaku belum mengetahui bahwa disbudpar kehabisan dana untuk operasional pasar terapung itu di Siring Sungai Martapura, itu. 

Namun, ia memakluminya. Lantaran sudah akhir tahun. Kemudian, juga karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin. 

"Kami hanya melakukan uji coba. Itu pun, dibantu oleh pihak ketiga. Karena sebelumnya, disbudpar memang menyampaikan bahwa tidak ada anggaran," ungkapnya, di Balai Kota (28/12).

Baca Juga: Banjarmasin Langganan Banjir Rob, Pemerintah Diminta Tegas Soal IMB 

"Tetapi karena ada desakan dari pedagang dan masyarakat yang menginginkan kawasan itu dibuka, ya kami coba dengan mencarikan sponsor," jelasnya lagi. 

Lantas, apakah ke depan ada rencana merelokasi pedagang Pasar Terapung Kuin saja untuk mengisinya, agar operasional bisa ditekan?

Terkait hal itu, Ibnu menilai bahwa menarik pedagang Pasar Terapung Muara Kuin adalah hal yang mudah. Namun yang lebih diinginkannya adalah menghidupkan lagi pasar terapung yang ada di Muara Kuin itu. 

Salah satu upaya yang pernah dilakukan, yakni dengan meletakkan pedagang di Dermaga Pasar Terapung Muara Kuin, di kawasan Dermaga Makam Sultan Suriansyah, beberapa waktu lalu. 

"Tiga kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara sudah bersepakat untuk itu, dan sempat berjalan. Responnya juga bagus. Namun karena pandemi, pasar terapung di sana pun tak bisa berjalan maksimal dan akhirnya ditutup lagi," keluhnya.

Ibnu mengaku, telah menyerahkan sepenuhnya teknis hal itu ke Disbudpar. Terlebih saat ini, UPT Siring juga sudah diperluas kewenangannya menjadi UPT Pariwisata. 

"Kalau misalnya ada keinginan lagi menghidupkan, saya lebih suka yang di Muara Kuin. Karena itu lebih asli. Dan wisatawan yang datang bisa diarahkan ke sana," pungkasnya.

Baca Juga: Gelar Razia Pekat, Polisi Malah Dapati PSK Online di Kamar Hotel

 

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Setelah sempat diujicobakan selama empat pekan, operasional objek wisata Pasar Terapung di kawasan Siring Piere Tendean terpaksa kembali dihentikan.