Gejala yang dialami seseorang bila terkena varian Omicron biasanya berupa demam, batuk, pilek tanpa adanya tanda-tanda yang lebih kritis.
Menurutnya, terlepas dari gejalanya yang ringan dan di satu sisi mudah menyebar, protokol kesehatan menjadi tindakan preventif paling bijak.
Baik itu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Namun dari itu semua, mengurangi mobilitas dan menjauhi tempat keramaian akan menjadi tindakan yang lebih tepat guna menghindari penyebaran Covid-19 varian apapun.
Dengan adanya varian Omicron, siapapun yang sudah melakukan juga perlu berhati-hati mengingat vaksin sejauh ini hanya mampu efektif enam bulan.
Setelah enam bulan, dokter mengatakan kalau kita akan memerlukan vaksin booster atau tambahan.
"Vaksin booster itu pasti akan diwacanakan oleh pemerintah. Tapi yang lagi diusahakan adalah cakupan vaksinasi, khususnya untuk menjangkau kelompok lansia," ujarnya.
Baca Juga: Omicron di Indonesia Makin Meliar, Intip 10 Gejala dan Penanganannya