Ia membeberkan, kondisi jalan seperti itu sangat membahayakan warga sekitar. Terlebih ketika terjadi sungai pasang dan air naik ke permukaan jalan, tidak sedikit warga yang terperosok saat melintas di jalan tersebut.
"Sebelum dipagari dan dikasih tanda, sempat ada yang jatuh dan terperosok. Bahkan ada yang sampai barang berharga jatuh ke sungai," tekannya.
"Disini (Gang Gandapura) biasanya air pasang terjadi pada malam hari hingga keesokan pagi harinya. Ketinggian airnya hampir selutut," sambungnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra menjanjikan, bahwa perbaikan jalan di lokasi itu bakal dilakukan tahun depan.
"Sudah direncanakan tahun ini. Akan kita perbaiki tahun depan melalui proses lelang. Secepatnya di awal-awal tahun," ujarnya, saat dihubungi awak media, Rabu (29/12) siang.
Chandra menerangkan, bahwa kerusakan jalan lingkungan di kawasan itu disebabkan abrasi air sungai. Terlebih saat kejadian banjir beberapa waktu lalu, membuat beberapa jalan yang lokasinya di pinggir sungai sangat berpotensi amblas.
"Kita lakukan penanganannya sepanjang 500 meter. Lalu kita lalu penyiringan di beberapa tempat yang ada abrasinya menggunakan batu gunung. Biayanya sekitar Rp 2,4 Miliar," tuntasnya.
Baca Juga: Wawasan Kebangsaan Masih Lemah, DPRD Kalsel Siapkan Aturan Sosialisasi