Banjarmasin, Sonora.ID - Kondisi jalan lingkungan yang sangat memprihatinkan terlihat di jalan Tembus Mantuil, Gang Gandapura, Kel. Kelayan Selatan, Kec. Banjarmasin.
Berdasarkan hasil pantauan Smart FM Banjarmasin di lokasi, Rabu (29/12) siang, lebih dari separo lebar badan jalan lingkungan di satu titik kawasan itu, amblas.
Itu artinya, jika total lebar badan jalan lingkungan itu 3 meter, maka lebar jalan yang kondisinya rusak atau amblas hampirnya mencapai 2 meter diantaranya.
Kemudian, panjang jalan yang amblas diperkirakan mencapai 5 meter.
Kondisi ini pun tentunya sangat menyulitkan bagi pengendara ketika akan berselisihan.
Untungnya, sudah sepekan terakhir tadi, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui instansi terkait telah memagar dan memasang police line di area jalan amblas.
"Sekitar seminggu yang lalu ada orang dari Dinas yang datang memasang pagar dan tali (police line) itu," ucap Hamdanah, Warga RT. 28, RW. 02 Gang Gandapura, saat ditemui awak media, Rabu (29/12) siang.
Ia menjelaskan, awalnya kerusakan jalan tepat di samping rumahnya itu sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu. Namun yang paling parah dirasakan hingga jalan itu amblas, sudah terjadi sekitar setengah tahun kebelakang.
"Awalnya aspal jalan itu pecah-pecah dan retak. Kemudian semakin membesar hingga akhirnya amblas," jelas wanita berusia 53 tahun itu.
Baca Juga: Meski Masih Pandemi, Angka Harapan Hidup di Kalsel Berhasil Meningkat
Ia membeberkan, kondisi jalan seperti itu sangat membahayakan warga sekitar. Terlebih ketika terjadi sungai pasang dan air naik ke permukaan jalan, tidak sedikit warga yang terperosok saat melintas di jalan tersebut.
"Sebelum dipagari dan dikasih tanda, sempat ada yang jatuh dan terperosok. Bahkan ada yang sampai barang berharga jatuh ke sungai," tekannya.
"Disini (Gang Gandapura) biasanya air pasang terjadi pada malam hari hingga keesokan pagi harinya. Ketinggian airnya hampir selutut," sambungnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra menjanjikan, bahwa perbaikan jalan di lokasi itu bakal dilakukan tahun depan.
"Sudah direncanakan tahun ini. Akan kita perbaiki tahun depan melalui proses lelang. Secepatnya di awal-awal tahun," ujarnya, saat dihubungi awak media, Rabu (29/12) siang.
Chandra menerangkan, bahwa kerusakan jalan lingkungan di kawasan itu disebabkan abrasi air sungai. Terlebih saat kejadian banjir beberapa waktu lalu, membuat beberapa jalan yang lokasinya di pinggir sungai sangat berpotensi amblas.
"Kita lakukan penanganannya sepanjang 500 meter. Lalu kita lalu penyiringan di beberapa tempat yang ada abrasinya menggunakan batu gunung. Biayanya sekitar Rp 2,4 Miliar," tuntasnya.
Baca Juga: Wawasan Kebangsaan Masih Lemah, DPRD Kalsel Siapkan Aturan Sosialisasi