3. Makan telur
Telur kaya akan kolin, yang merupakan vitamin penting dari keluarga Vitamin B kompleks.
Mengonsumsi makanan yang mengandung kolin saat hamil sangat baik untuk perkembangan bayi dan memiliki efek menguntungkan jangka panjang pada daya ingat anak.
4. Penuhi kebutuhan yodium
Yodium adalah mineral penting yang penting untuk berfungsinya kelenjar tiroid.
Perlu Anda ketahui, kekurangan yodium pada trimester pertama terbukti menurunkan IQ bayi secara signifikan.
Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar hormon tiroid rendah ternyata lebih mungkin memiliki IQ rendah.
Yodium ditemukan dalam yoghurt, susu dan garam beryodium.
Baca Juga: Penting! Ini 6 Ciri-ciri Tubuh Perempuan Subur dan Mudah Hamil
5. Konsumsi asam folat
Asam folat dalam bentuk alaminya, termasuk dalam keluarga vitamin B kompleks dan sangat penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan sumsum tulang belakang janin yang tepat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya 2 minggu sebelum pembuahan dan terus meminumnya hingga minggu ke-8 kehamilan, memiliki peluang yang jauh lebih rendah untuk melahirkan anak dengan autisme dan cacat tabung saraf.
Asam folat dapat Anda temukan dalam sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan alpukat.
6. Dapatkan sinar matahari
Vitamin D yang terdapat dalam sinar matahari sangat penting untuk perkembangan tulang dan jantung bayi yang kuat.
Jadi, pastikan Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup karena tubuh Anda mensintesis vitamin D saat kulit Anda terkena sinar matahari.
Jika Anda memiliki kekurangan vitamin D, Anda wajib konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Baca Juga: Makin Tokcer! Ini 6 Jenis Makanan untuk Memperbanyak Sperma Secara Alami
7. Hindari alkohol, narkoba, dan nikotin
Zat seperti alkohol, tembakau, obat-obatan dan kafein dapat menyebabkan gangguan perkembangan yang serius pada otak bayi yang sedang berkembang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari paparan zat berbahaya tersebut saat hamil.