Sonora.ID - Memiliki anak yang cerdas dan sehat tentu merupakan sesuatu yang diidam-diidamkan setiap orang tua.
Bagi Anda yang sedang mengandung, Anda dapat menerapkan beberapa kebiasaan kecil sebagai upaya dan cara meningkatkan IQ serta kecerdasan Si Buah Hati.
Kecerdasan tak hanya bergantung pada gen atau keturunan, namun lingkungan juga mengambil peran penting di dalamnya.
Jadi, tunggu apa lagi?
Berikut 10 kebiasaan ibu hamil untuk meningkatkan kecerdasan anak dikutip dari Parenting First Cry.
Baca Juga: Masih Percaya? Ini 3 Mitos Larangan untuk Bumil: Ada Minum Alkohol
1. Makan makanan sehat
Makan makanan sehat memang merupakan hal mendasar yang harus dipenuhi oleh setiap ibu hamil.
Makanan sehat yang mencakup banyak buah dan sayuran sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat juga.
Otak setiap manusia, termasuk otak janin dalam rahim, membutuhkan asam lemak Omega-3 untuk perkembangannya.
Jadi, sertakan makanan yang mengandung asam lemak Omega-3 dalam makanan Anda, seperti ikan, kenari, kacang-kacangan, sayuran hijau, biji rami, minyak mustard, ghee, biji rami, biji chia, dan rumput laut.
2. Olahraga
Apabila Anda tetap bugar dan aktif selama kehamilan, maka akan membantu bayi mengembangkan otak yang lebih cerdas.
Baca Juga: Kapan Waktu Paling Awal untuk Mendeteksi Kehamilan Melalui Test pack? Simak Tips Agar Akurat!
Sebab, olahraga melepaskan endorfin, yang merupakan bahan kimia perasaan baik yang masuk ke tubuh bayi.
Olahraga juga menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon kortisol sedang yang mendorong pertumbuhan otak.
Tak berhenti di sana, olahraga meningkatkan aliran darah ke rahim, dan ini baik untuk perkembangan kesehatan Si Kecil.
3. Makan telur
Telur kaya akan kolin, yang merupakan vitamin penting dari keluarga Vitamin B kompleks.
Mengonsumsi makanan yang mengandung kolin saat hamil sangat baik untuk perkembangan bayi dan memiliki efek menguntungkan jangka panjang pada daya ingat anak.
4. Penuhi kebutuhan yodium
Yodium adalah mineral penting yang penting untuk berfungsinya kelenjar tiroid.
Perlu Anda ketahui, kekurangan yodium pada trimester pertama terbukti menurunkan IQ bayi secara signifikan.
Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar hormon tiroid rendah ternyata lebih mungkin memiliki IQ rendah.
Yodium ditemukan dalam yoghurt, susu dan garam beryodium.
Baca Juga: Penting! Ini 6 Ciri-ciri Tubuh Perempuan Subur dan Mudah Hamil
5. Konsumsi asam folat
Asam folat dalam bentuk alaminya, termasuk dalam keluarga vitamin B kompleks dan sangat penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan sumsum tulang belakang janin yang tepat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya 2 minggu sebelum pembuahan dan terus meminumnya hingga minggu ke-8 kehamilan, memiliki peluang yang jauh lebih rendah untuk melahirkan anak dengan autisme dan cacat tabung saraf.
Asam folat dapat Anda temukan dalam sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan alpukat.
6. Dapatkan sinar matahari
Vitamin D yang terdapat dalam sinar matahari sangat penting untuk perkembangan tulang dan jantung bayi yang kuat.
Jadi, pastikan Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup karena tubuh Anda mensintesis vitamin D saat kulit Anda terkena sinar matahari.
Jika Anda memiliki kekurangan vitamin D, Anda wajib konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Baca Juga: Makin Tokcer! Ini 6 Jenis Makanan untuk Memperbanyak Sperma Secara Alami
7. Hindari alkohol, narkoba, dan nikotin
Zat seperti alkohol, tembakau, obat-obatan dan kafein dapat menyebabkan gangguan perkembangan yang serius pada otak bayi yang sedang berkembang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari paparan zat berbahaya tersebut saat hamil.
8. Ajak bicara dan bacakan cerita
Janin dapat mendengar dari minggu ke-20 dan seterusnya. Pada minggu ke-25, sistem pendengaran berfungsi sepenuhnya.
Saat itu, bayi Anda dapat membedakan suara dan dapat mengenali suara ibu dengan sangat jelas.
Jadi berbicara, bernyanyi atau membacakan cerita untuk bayi dalam kandungan dapat membantu perkembangan otaknya.
Baca Juga: Bagaimana Orang Zaman Dulu Mengetahui Kehamilan Sebelum Tespack Muncul?
9. Pijat perut dan usahakan untuk bebas dari stres
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi dapat merasakan sensasi sentuhan di dalam rahim.
Memijat atau menggosok perut dengan lembut dapat membantu merangsang otak bayi dan membuat bayi merespon rangsangan dengan peningkatan aktivitas.
Stres dapat membahayakan perkembangan otak bayi dan juga menyebabkan kelahiran prematur.
Semakin lama bayi dalam kandungan, semakin banyak waktu yang dimiliki otaknya untuk berkembang dengan baik.
10. Hindari paparan infeksi dan racun
Paparan racun seperti timbal, kadmium, merkuri, poliklorinasi bifenil (PCB), dan pestisida dapat menyebabkan kerusakan otak dan cacat perkembangan yang serius pada janin.
Makanan laut dari air yang terkontaminasi bisa saja mengandung racun tersebut. Maka dari itu, calon ibu harus menghindari makan king mackerel, ikan todak, dan ikan laut besar lainnya.
Selain makanan laut, terdapat pula infeksi seperti campak Jerman dan toksoplasmosis yang disebabkan oleh parasit mikroba yang ditemukan dalam kotoran kucing.
Oleh karenanya, ibu hamil harus menjauhi anak-anak sakit yang mungkin menular dan menghindari kotak kotoran kucing.
Baca Juga: Manfaat Asam Lemak Omega 3 Untuk Ibu Hamil dan Sedang Menyusui
Itulah 10 cara meningkatkan IQ dan kecerdasan anak saat masa kehamilan ibu. Semoga bermanfaat!