8. Ajak bicara dan bacakan cerita
Janin dapat mendengar dari minggu ke-20 dan seterusnya. Pada minggu ke-25, sistem pendengaran berfungsi sepenuhnya.
Saat itu, bayi Anda dapat membedakan suara dan dapat mengenali suara ibu dengan sangat jelas.
Jadi berbicara, bernyanyi atau membacakan cerita untuk bayi dalam kandungan dapat membantu perkembangan otaknya.
Baca Juga: Bagaimana Orang Zaman Dulu Mengetahui Kehamilan Sebelum Tespack Muncul?
9. Pijat perut dan usahakan untuk bebas dari stres
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi dapat merasakan sensasi sentuhan di dalam rahim.
Memijat atau menggosok perut dengan lembut dapat membantu merangsang otak bayi dan membuat bayi merespon rangsangan dengan peningkatan aktivitas.
Stres dapat membahayakan perkembangan otak bayi dan juga menyebabkan kelahiran prematur.
Semakin lama bayi dalam kandungan, semakin banyak waktu yang dimiliki otaknya untuk berkembang dengan baik.
10. Hindari paparan infeksi dan racun
Paparan racun seperti timbal, kadmium, merkuri, poliklorinasi bifenil (PCB), dan pestisida dapat menyebabkan kerusakan otak dan cacat perkembangan yang serius pada janin.
Makanan laut dari air yang terkontaminasi bisa saja mengandung racun tersebut. Maka dari itu, calon ibu harus menghindari makan king mackerel, ikan todak, dan ikan laut besar lainnya.
Selain makanan laut, terdapat pula infeksi seperti campak Jerman dan toksoplasmosis yang disebabkan oleh parasit mikroba yang ditemukan dalam kotoran kucing.
Oleh karenanya, ibu hamil harus menjauhi anak-anak sakit yang mungkin menular dan menghindari kotak kotoran kucing.
Baca Juga: Manfaat Asam Lemak Omega 3 Untuk Ibu Hamil dan Sedang Menyusui
Itulah 10 cara meningkatkan IQ dan kecerdasan anak saat masa kehamilan ibu. Semoga bermanfaat!