Saham Gorengan
Saham-saham yang mengalami kenaikan volume perdagangan harian tidak wajar. Bisa juga harga sahamnya meningkat, tetapi fundamental perusahaannya lemah atau rapuh. Misalnya dalam hal laporan keuangan
Saham Lapis Dua
Saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi, tetapi kinerja dan kapitalisasi pasar mereka tak sebagus saham blue chip. Terkadang disebut juga saham mid-cap atau second-liner
Saham Lapis Tiga
Saham yang memiliki kinerja buruk dan tidak likuid. Harganya sangat murah, tetapi kurang diminati atau dibeli investor
Serok
Membeli saham saat harganya sedang turun atau murah
Serok Bawah
Membeli saham ketika harga saham anjlok atau berada di titik paling rendah
TP atau Take Profit
Kondisi di mana investor menjual sahamnya pada harga pasar saat ini (di atas harga beli) guna memperoleh keuntungan
Wait and See
Aksi atau keputusan untuk menunggu, mengamati, dan menganalisis
Baca Juga: 7 Bisnis Tanpa Modal Bagi Pemula yang Wajib Dicoba, Raup Keuntungan!