Sonora.ID – Hallo para investor milenial, pasti kamu pernah mendengar kata ‘boncos’, ‘cuan’ atau mungkin ‘bullish’, apalagi saat kamu berkumpul dengan para investor senior.
Beberapa istilah yang merekan gunakan mungkin tak asing lagi, tapi apakah kamu benar-benar mengetahui apa maksud sebenarnya?
Mungkin saja bagi investor pemula masih ada beberapa istilah yang membuat bingung dan sulit untuk dipahami atau bahkan tak paham apa maksud dari istilah dan bahasa gaul dalam dunia investasi yang sering kamu dengar tersebut.
Tak perlu risau, berikut 30 bahasa gaul dunia investasi dan pengertiannya yang perlu kamu ketahahui:
ARA atau Auto Rejection Atas
Kondisi ketika harga saham pada hari tertentu mengalami kenaikan maksimum
ARB atau Auto Reject Bawah
Kondisi kebalikannya ARA. Di mana harga saham pada hari tertentu mengalami penurunan maksimum
Average Down
Strategi investasi dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham jatuh
Bandar Saham
Pemodal besar yang sanggup menggerakkan harga saham di bursa. Bisa perorangan, institusi, perusahaan, atau lembaga
Bearish
Indeks atau harga saham cenderung menurun
Boncos
Kondisi ketika kamu mengalami kerugian atau saat jual saham di bawah harga beli
Breakout
Pergerakan indeks atau harga saham yang melewati tingkat support atau resistance tertentu pada grafik
Bullish
Indeks atau harga saham cenderung bergerak naik
CL atau Cut Loss
Kondisi di mana investor menjual rugi sahamnya pada harga saat ini atau saat kamu meihat grafiknya (di bawah harga beli) untuk menghindari kerugian yang lebih besar
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Jual Saham? Begini Strategi untuk Pemula
Cuan
Istilah kalau dapat keuntungan atau jual saham di atas harga beli
FOMO atau Fear of Missing Out
Perasaan takut ketinggalan karena harga saham yang terus naik, sehingga memaksa membeli pada harga yang sangat tinggi
Growth Investing
Strategi investasi yang fokusnya mencari saham di perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.
Haka atau Hajar Kanan
Tindakan memasang order beli saham dengan harga tertinggi di kolom offer, aoikasi trading saham. Bahasa ini biasanya digunakan sedang membicarakan saham
Haki atau Hajar Kiri
Tindakan memasang order jual saham dengan harga rendah di kolom bid
Hold
Tindakan mempertahankan saham yang dimiliki. Artinya tidak melakukan aksi jual atau beli saham yang sama lagi. Tindakan ini dapat dilakukan saat market sedang rebahan maupun tengah reli (naik)
Market Rebahan
Indeks atau harga saham cenderung bergerak naik turun dalam rentang terbatas. Biasanya dipengaruhi faktor tertentu, seperti pengumuman kebijakan pemerintah, sehingga investor memutuskan hold.
Market Reli
Indeks atau harga saham cenderung bergerak terus ke satu arah, bisa naik atau turun. Kondisi ini biasanya dibarengi kenaikan volume perdagangan di bursa
Nyangkut
Kondisi di mana terlanjur mengoleksi suatu saham pada tingkat harga lebih tinggi dari sekarang
Pompom
Suatu cara mengajak atau menghasut orang untuk membeli atau menjual saham di waktu tertentu. Dengan kata lain, kegiatan ini untuk menggoreng atau menaikkan harga saham tertentu. Biasanya pompom saham dilakukan oknum, bandar, maupun influencer
Resistance
Tingkat harga tertinggi yang berhasil dicapai oleh indeks atau harga saham dalam kurun waktu tertentu
RI atau Right Issue
Perusahaan atau emiten menerbitkan saham baru
Saham Blue Chip
Saham-saham unggulan dari perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar dan pendapatan stabil
Saham Gocap
Saham-saham yang harganya Rp 50 per lembar karena telah jatuh sampai batas nilai perdagangan terendah. Yang termasuk saham gocap umumnya saham lapis tiga, meskipun tidak semuanya
Baca Juga: 3 Tips Jualan Online bagi Pemula, Ini Bukan Hanya Tentang Target Pasar
Saham Gorengan
Saham-saham yang mengalami kenaikan volume perdagangan harian tidak wajar. Bisa juga harga sahamnya meningkat, tetapi fundamental perusahaannya lemah atau rapuh. Misalnya dalam hal laporan keuangan
Saham Lapis Dua
Saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi, tetapi kinerja dan kapitalisasi pasar mereka tak sebagus saham blue chip. Terkadang disebut juga saham mid-cap atau second-liner
Saham Lapis Tiga
Saham yang memiliki kinerja buruk dan tidak likuid. Harganya sangat murah, tetapi kurang diminati atau dibeli investor
Serok
Membeli saham saat harganya sedang turun atau murah
Serok Bawah
Membeli saham ketika harga saham anjlok atau berada di titik paling rendah
TP atau Take Profit
Kondisi di mana investor menjual sahamnya pada harga pasar saat ini (di atas harga beli) guna memperoleh keuntungan
Wait and See
Aksi atau keputusan untuk menunggu, mengamati, dan menganalisis
Baca Juga: 7 Bisnis Tanpa Modal Bagi Pemula yang Wajib Dicoba, Raup Keuntungan!