Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjamasin berencana merevitalisasi pasar Batuah yang berlokasi di Kelurahan Kuripan pada 2022 mendatang.
Rencana revitalisasi itu pun didukung oleh Pemerintah Pusat, dengan memberikan bantuan anggaran mencapai Rp3,5 Miliar.
"Kita mendapat bantuan Dana Tugas Pembantuan (DTP) dari Kementerian Perdagangan, nominalnya sekitar Rp3,5 miliar," ucap Ichrom Muftezar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin, kepada Smart FM, Kamis (30/12).
"Januari kita mulai proses perencanaan dan lelang. Sedangkan pelaksanaannya, kemungkinan di bulan Maret atau April, bila tak ada hambatan," sambungnya.
Tezar membeberkan, alasan kenapa Pasar Batuah yang dipilih mendapatkan bantuan tersebut. Itu dikarenakan, kondisinya saat ini pasar itulah yang paling tidak representatif.
Sementara konsep pembangunan pasar ke depan, bakal dibuat seperti hanggar pesawat. Alias mengacu pada prototipe Kementerian Perdagangan.
"Pasar hanya dibangun satu lantai. Lalu dipetak-petak. Ada kios, ada bak kering, hamparan kering. Sedangkan bak basahnya diletakkan secara khusus," jelasnya.
Baca Juga: DPRD Kalsel Bakal Masukan Pemutaran Mars Bergerak dalam Tata Tertib
"Kementerian Perdagangan sebenarnya sudah tidak mewajibkan pemerintah daerah untuk meniru prototipe mereka. Tapi, kami menilai prototipe itu cukup bagus untuk diterapkan di beberapa pasar di Banjarmasin, maka kami ikuti seperti itu," ungkapnya.
Lebih jauh, Tezar menjelaskan pada proses revitalisasinya nanti, pedagang akan direlokasi ke tempat yang disediakan yang masih berada di kawasan Pasar Batuah.
Tezar juga mengklaim bahwa para pedagang sudah mengetahui rencana itu. Namun, diakuinya masih ada sedikit perlawanan dari masyarakat yang bermukim di sana.
Karena dari seluruh lahan berdirinya pasar itu, diketahui tidak hanya diisi oleh pedagang. Tapi, juga dibangun tempat tinggal oleh warga.
"Bagi pedagang akan mendapatkan gantinya berupa kios dan sebagainya. Disesuaikan dengan jenis dagangannya. Tapi bagi warga yang bertempat tinggal di situ, kami sementara ini tidak memberikan ganti rugi. Karena mereka bermukim di atas tanah milik Pemko Banjarmasin," pungkasnya.
Lebih jauh, Tezar menjelaskan, saat ini di pasar Batuah tercatat ada lebih dari 120 pedagang aktif. Baik pedagang yang menempati kios, lapak, dan lain sebagainya. Sedangkan luas pasar yang direvitalisasi, sekitar 1.500 meter persegi.
"Kami targetkan selesai dalam setahun anggaran. Selain pembangunan bersumber dari dana DTP Kementerian Perdagangan, untuk sarana penunjangnya dibantu dengan dana APBD. Karena di lahan pasar, juga akan dibangun kantor unit pelaksana teknis (UPT), TPS, hingga tempat parkir," tuntasnya.
Baca Juga: Momen Pegantian Tahun di Banjarmasin, 500 Swab Antgen Disiapkan
Disisi lain, rencana revitalisasi pasar Batuah tampaknya tak semudah membalikan telapak tangan.
Menurut pengakuan Asfar, Warga sekaligus pedagang yang ada di Pasar Batuah mengaku, setuju bila disperdagin ingin merevitalisasi pasar.
Namun Ia menekankan, agar dinas terkait juga memperhatikan nasib warga yang tinggal di kawasan lahan pasar.
"Kalau ingin merevitalisasi juga, kami ingin warga yang ada di sini, baik pedagang maupun penghuni itu diberikan solusi yang terbaik," ucap pria 55 tahun itu, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Kamis (30/12) siang.
Dituturkan Asfar, di atas lahan berdirinya pasar itu, 80 persen di antaranya adalah permukiman warga. Hanya 20 persen sisanya yang diisi dagangan dari warga lain.
"Untuk hunian, di sini ada dua RT. Yakni RT 11 dan RT 12. Satu RT, dihuni kurang lebih 100 kepala keluarga. Kami sudah merasa mendarah daging tinggal di sini. Sudah berpuluh-puluh tahu Kalau direvitalisasi, kemana kami pindah," tegasnya.
"Kami sadar, lahan yang kami tempati ini milik pemerintah. Tapi setidaknya, harus ada solusi juga buat kami," tekannya.
Baca Juga: Malam Tahun Baru di Banjarmasin: Siring Ditutup, Tempat Usaha Dibatasi