Sebenarnya di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, termasuk DKI Jakarta, biasanya akan menjadi super ramai dan macet pada malam pergantian tahun baru, karena beberapa tempat dijadikan tempat untuk merayakan momen tersebut.
Namun, sudah dua tahun lamanya pandemi melanda Indonesia, bahkan dunia, sehingga ada kebijakan yang menekan mobilitas khususnya pada momen tahun baru ini.
Ini juga adalah tahun kedua Presiden Jokowi menghabiskan pergantian tahun baru secara sederhana tanpa acara khusus di Istana Bogor.
Pada pergantian tahun 2 tahun yang lalu, yaitu 2019 ke 2020, pihaknya masih merayakan malam tahun baru dengan acara di Yogyakarta.
Bahkan, masih terekam jelas pada 31 Desember 2019, Kepala Negara berjalan kaki di Jalan Malioboro untuk menyapa para pedagang dan masyarakat yang ada di sana.
Hal-hal seperti itu tidak bisa dilakukan pada tahun ini, mengingat kondisi Indonesia yang belum terbebas dari pandemi, bahkan Libur Nataru membuat Indonesia berpotensi mengalami gelombang ketiga Covid-19.
Maka, patut adanya kerja sama semua pihak untuk membuat hal tersebut tidak terjadi.
Baca Juga: Jokowi: Stop Ekspor Bahan Mentah Tambang Mulai Tahun Depan